Lalu deretan foto-foto hitam putih mengesankan ini.
Kebanyakan memang foto-foto para tentara dan keluarganya, dengan latar belakang foto yang tidak saya kenal semuanya. Taiwan terlihat berbeda (ya iya lah). Di beberapa foto juga terlihat orang-orang asing: gadis Jepang berkimono, pelaut-pelaut ras Kaukasian.
Grafiti di tembok pun tidak kalah menariknya. Warna-warna yang disajikan juga beragam dan kontras dengan suasana kompleks yang sunyi dan berkesan tua.
Eh, termasuk pintu kemana saja!
Mulanya pemukiman yang sepi, gang ini kemudian menjadi spot wisata yang unik. Membawa kita kembali ke masa lalu. Melihat foto-foto yang umurnya mungkin 3 kali lipat umur saya. Memegang barang-barang juga lebih tua dari saya. Menyaksikan Taiwan dari sisi dan masa yang berbeda. Dari tahun 1940an hingga 2112 bersama Doraemon.
Perjalanan seratus tujuh puluh dua tahun, di satu gang sempit di kota terbesar kedua di Taiwan.
XOXO,
-Citra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H