Attachment styles atau gaya keterikatan merupakan cara seseorang dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain, dan sudah terbentuk sejak kecil. Ada empat jenis teori keterikatan, salah satu nya anxious attachment. Anxious attachment terlahir dari pola asuh orang tua yang di mana mereka tidak konsisten dalam memenuhi kebutuhan anaknya, sehingga orang yang memiliki attachment styles seperti ini cenderung mudah cemas, mudah cemburu, membutuhkan validasi orang lain, bahkan merasa kurang percaya diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Niki Zefanya merepresentasikan anxious attachment dalam lagu nya yang berjudul "Did You Like Her in the Morning?".Â
Pengilustrasian Anxious Attachment
Seseorang yang memiliki gaya keterikatan seperti ini cenderung bersikap:
- Takut ditinggalkan.
- Sering merasa tidak cukup dicintai.
- Membutuhkan validasi dari pasangannya agar merasa aman dalam hubungan.
Hal ini tergambarkan dalam lirik, "Was she everything you wanted in a woman? Was she more?". Lirik ini menunjukkan bahwa ia merasakan keraguan dan ketidakamanan terhadap posisinya di dalam hubungannya.
Ketakukan akan Dibandingkan
Sikap ini merupakan salah satu ciri dari anxious attachment, di mana ia merasakan kekhawatiran yang berlebih akan dibandingkan dengan orang lain. Sifat ini digambarkan dalam lirik, "Did you like her in the morning better than you liked me?". Lirik ini mencerminkan kebutuhan untuk merasa lebih diinginkan daripada orang lain.
Kebutuhan Validasi
Seseorang yang memiliki gaya keterikatan ini sering kali mencari validasi untuk mengatasi ketakukan mereka. Lagu ini sendiri menggambarkan situasi di mana seseorang ingin tahu apakah dirinya masih disukai atau tidak. Sifat ini tergambarkan dalam lirik, "Was I ever enough?" yang menunjukkan bahwa ia membutuhkan kepastian dan validasi dalam hubungan.
Merasa Tidak Cukup
Seseorang dengan anxious attachment cenderung merasa tidak puas dan tidak cukup. Seringkali mereka mencari letak kekurangan dalam diri mereka sendiri. Lirik lagu yang menggambarkan situasi ini ialah, "What did she have that I dont?". Penggalan lirik ini mencerminkan perasaan tidak cukup dalam sebuah hubungan.
Perasaan Tidak Diinginkan
Anxious attachment membuat seseorang merasa bahwa kehadiran diri mereka tidak diinginkan. Perasaan ini tergambarkan dalam lirik, "Guess I never was the one". Lirik ini menunjukkan rasa keputus asaan dan sebuah keyakinan bahwa mereka tidak cukup baik untuk menjadi seseorang "yang diinginkan".
Kesimpulan
Gaya keterikatan atau attachment styles memainkan peranan penting untuk seseorang dalam menjalankan hubungannya dengan orang lain. Anxious attachment terbentuk dari pola asuh orang tua yang tidak konsisten dan menyebabkan anak tersebut merasa kurang percaya diri, dan sangat bergantung pada validasi.
Lagu "Did You Like Her in the Morning?" milik Niki Zefanya secara emosional merepresentasikan anxious attachment melalui liriknya. Merasa takut ditinggalkan, merasa tidak cukup, membutuhkan validasi, dan kebutuhan untuk merasa diinginkan menjadi tema besar dalam lagu ini. Lirik  "What did she have that I dont?" dan "Was I ever enough?" menggambarkan bagaimana seseorang dengan anxious attachment terjebak dalam perasaan tidak diinginkan dan merasa tidak cukup dalam suatu hubungan.
Lewat lagu ini, Niki Zefanya memberikan pelajaran tentang bagaimana perjuangan emosional seseorang yang memiliki gaya keterikatan ini, dan memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang dengan anxious attachment dapat mempengaruhi sebuah hubungan. Artikel ini tidak hanya membahas sisi emosional dari lagu "Did You Like Her in the Morning?", tetapi juga menjadi sebuah pengingat bahwa memahami dan mengatasi anxious attachment merupakan langkah penting untuk menuju hubungan yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H