Anxious attachment membuat seseorang merasa bahwa kehadiran diri mereka tidak diinginkan. Perasaan ini tergambarkan dalam lirik, "Guess I never was the one". Lirik ini menunjukkan rasa keputus asaan dan sebuah keyakinan bahwa mereka tidak cukup baik untuk menjadi seseorang "yang diinginkan".
Kesimpulan
Gaya keterikatan atau attachment styles memainkan peranan penting untuk seseorang dalam menjalankan hubungannya dengan orang lain. Anxious attachment terbentuk dari pola asuh orang tua yang tidak konsisten dan menyebabkan anak tersebut merasa kurang percaya diri, dan sangat bergantung pada validasi.
Lagu "Did You Like Her in the Morning?" milik Niki Zefanya secara emosional merepresentasikan anxious attachment melalui liriknya. Merasa takut ditinggalkan, merasa tidak cukup, membutuhkan validasi, dan kebutuhan untuk merasa diinginkan menjadi tema besar dalam lagu ini. Lirik  "What did she have that I dont?" dan "Was I ever enough?" menggambarkan bagaimana seseorang dengan anxious attachment terjebak dalam perasaan tidak diinginkan dan merasa tidak cukup dalam suatu hubungan.
Lewat lagu ini, Niki Zefanya memberikan pelajaran tentang bagaimana perjuangan emosional seseorang yang memiliki gaya keterikatan ini, dan memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang dengan anxious attachment dapat mempengaruhi sebuah hubungan. Artikel ini tidak hanya membahas sisi emosional dari lagu "Did You Like Her in the Morning?", tetapi juga menjadi sebuah pengingat bahwa memahami dan mengatasi anxious attachment merupakan langkah penting untuk menuju hubungan yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H