Mohon tunggu...
Citra Maila Eka Nur Cahya
Citra Maila Eka Nur Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di kampus bangjo

˖ ౿ ˑ loove to chocolate pie with choco chip on top !🥞

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin Masa Depan Tanpa Narkoba

21 Januari 2024   20:29 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:32 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest: antinarkobacom

Oleh : Citra Maila (SMAN 1 Mertoyudan)

Narkoba. Satu kata yang sering kita lihat, kita dengar secara langsung maupun tidak langsung. Suatu barang haram yang membuat pengguna tergila-gila dan mengakibatkan candu saat mengonsumsinya. Penggunanyapun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak. Sadarkah bahwa kita secara tidak langsung telah dijajah bangsa asing melalui hancurnya generasi muda. Misalnya, mereka menyeludupkan narkoba melalui makanan ringan yang biasa di beli oleh anak kecil, supaya apa? Menjadikan bangsa kita yang bodoh sehinngga mereka dapat menjajah kembali.

Narkoba bermula dari sari bunga opion (2000SM di Samaria) atau dikenal opium (candu=papavor somniferitum) yang kemudian dikembangkan oleh para ahli untuk berbagai kepentingan positif pada saat itu (1806-1870an). Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.  Lalu menyebarnya narkoba ke Indonesia dikarenakan Pemerintah Belanda memberikan izin pada tempat-tempat tertentu untuk menghisap candu dan pengadaan (supply) secara legal dibenarkan berdasarkan undang-undang. Hal ini berlaku sampai tibanya Pemerintah Jepang yang menghapuskan Undang-Undang tersebut dan melarang pemakaian candu (Brisbane Ordinance) di Indonesia.

Untuk penggunaannya pelajarlah yang paling rentan untuk mengonsumsi narkoba karena pada saat itu pelajar berada di masa remaja yang mana mereka masih labil untuk mencari jati diri mereka masing-masing. Mereka mudah dipengaruhi untuk mencari kenikmatan sesaat tanpa memikirkan efeknya bagi masa depan mereka. Mereka juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru. Pelajar cenderung merasa bahwa temannya lebih mengerti dibanding orang tua sehingga mereka menjadi anak yang pembangkang.

Sebelum mencari cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, apakah kalian tau apa itu narkoba? Apa saja jenis dan golongan narkoba? Dampak penyalahgunaan narkoba? Apakah ada manfaat yang bisa diambil dari narkoba?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya atau obat berbahya yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik melalui cara diminum, dihirup maupun dengan disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang. Selain itu WHO (1982) mendefinisikan bahwa narkoba sebagai "Semua zat kecuali makanan, air, atau oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat merubah fungsi tubuh secara fisik dan atau psikologis." 

Narkoba dapat digolongkan berdasarkan efeknya menjadi opium, halusinogen, amfetamin, dan kokain. Opium adalah golongan zat-zat yang memengaruhi saraf-saraf pada tubuh sehingga saraf menjadi kurang peka akan stimulus pada lingkungan sekitar. Halusinogen menyebabkan para penggunanya berkhayal dan berhalusinasi sehingga merasakan sensasi bahagia seperti sedang bermimpi. Misalnya, Ganja dan LSD. Amfetamin berguna untuk mendorong tubuh manusia untuk bekerja melampaui batas maksimum tubuh sehingga tubuh dapat menderita dehidrasi dan hal-hal lainnya akibat penggunaan tenaga yang berlebih. Misalnya, sabu-sabu dan ekstaksi. Kokain berperan sebagai stimulan sehingga bisa menyebabkan perasaan gugup dan keganasan lebih dari halusinogen.

Penggunaan narkoba membawa berbagai dampak bagi kondisi fisik penggunanya. Narkoba secara garis besar akan mengganggu kestabilan sistem tubuh manusia karena narkoba menghambat produksi hormon-hormon yang berasal dari otak sehingga pengguna narkoba akan berhenti memproduksi yang mana mengakibatkan rusaknya seluruh sistem tubuh manusia. Hal ini bila dijumpai pada pelajar SMA/sederajat, bagaimana jadinya Indonesia di masa yang akan datang? Negara ini hanya akan dipenuhi oleh orang-orang yang sakit, bodoh karena tidak mau belajar atau tidak dapat belajar lagi, bahkan generasi bangsa akan berkurang karena banyak orang yang mati sia-sia karena narkoba.

Narkoba juga dapat menghancurkan ekonomi seseorang, tidak peduli. Biaya untuk membeli narkoba tidaklah murah, ia rela melakukan apapun untuk mendapatkan uang sehingga dapat membeli narkoba.

Selain itu, narkoba dapat membuat seseorang dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya. Dipandang layaknya sampah masyarakat yang hanya akan menyusahkan orang lain, lalu diusir dari tempat tinggal karena sebagian orang tidak ingin bertetangga dengan mantan pengguna narkoba. Kejam bukan? Terlebih-lebih jika semua orang ikut mencibir. Masa depan telah suram, yang terakhir dipikirkan mungkin cara agar makan di esok hari.

Selain berdampak buruk, narkoba juga memiliki manfaat bila digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai resep dokter. Sebagian narkoba itu berguna untuk kepentingan medis. Misalnya, LSD bisa mengurangi rasa kecemasan dan juga mengurangi rasa sakit. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa 7 per 8 dari penderita sakit kepala cluster berkurang rasa sakitnya setelah mengonsumsi LSD. Jamur ajaib juga memiliki efek yang kurang lebih sama dengan LSD. Kokain dan Tanaman Coca bisa dipakai sebagai obat bius. Heroin sebagai penghilang rasa sakit. Ketamin untuk mengurangi depresi. Oleh karena itu, UU no.35 tahun 2009 memperbolehkan penggunaan narkoba untuk kepentingan medis.

Setiap pelajar seharusnya paham akan pengajaran dan didikan mengenai bahayanya penyalahgunaan narkoba. Baik itu saat pelajaran, kajian keagamaan, melihat dari berbagai media, nasihat guru maupun orang tua, bahkan saat pertama kali masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi ada seminar dari BNN. Setelah paham pelajar harus menghindarinya bukan ikut mencoba-coba. Narkoba memberikan efek candu yang mana jika Kamu telah mencobanya dan suka maka Kamu akan mengulanginya terus menerus bahkan Kamu dapat tergiur menjadi pengedarnya. Begitulah senangnya duniawi.

Pelajar merupakan pemimpin di masa depan. Dimana pelajar membawa nasibnya sendiri, keluarganya, bahkan negaranya. Pemerintah sudah memberikan apapun yang kita butuhkan, mulai dari sekolah negeri yang tak mengeluarkan biaya yang besar, KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk membantu memenuhi biaya, BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) untuk menangani finansial sewaktu sakit, KIA (Kartu Anak Indonesia) yang mlindungi pemenuhan hak anak, berbagai beasiswa, hingga fasilitas kendaraan umum untuk berangkat ke sekolah, sekolah yang memiliki fasilitas yang memadai AC, dan masih banyak lagi. Dengan itu seharusnya para pelajar bersyukur, berpikir lebih luas untuk dapat memajukan negara agar dapat bersaing dengan negara lain.

Pencegahan penyalahgunaan narkoba pada dasarnya diawali melalui diri siswa itu sendiri bukan orang lain. Mereka seperti para guru, orang tua, orang lain hanyalah faktor pendukung dalam pencegahan narkoba. Dengan mengikuti berbagai penyuluhan dari lembaga-lembaga pendidikan tentang bahaya narkoba yang telah diadakan di setiap sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, pelajar dapat melindungi diri dari narkoba. Selain itu dekatkan lah diri kepada Allah agar iman tetap kuat. Dengan iman yang kuat menjadikan pribadi yang kokoh, teguh akan pendirian terhadap kebenaran. Selain itu perbanyaklah mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Misalnya, mengasah hobi, berkarya, belajar lebih rajin, dll.

Peran orangtua sangatlah penting dalam membentuk karakter anak. Pelajar yang terjerat penyalahgunaan narkoba tak jarang karena broken home. Dalam broken home, seorang anak merasa dirinya sudah tidak dipedulikan bahkan tidak lebih penting dari pekerjaan maupun kesenangan orang tua mereka masing-masing. Oleh karena itu, pelajar yang mengalami hal demikian beralih menjadi seorang pecandu dan penyalahguna narkoba demi mengalihkan rasa sedih yang ada.  Namun, tidak semua seorang pelajar yang mengalami broken home terjerumus ke dalam hal negatif karena sebagian pelajar tersebut mampu berpikir terbuka menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin.

Lingkungan sekitar pelajar sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan jati diri. Lingkungan teman yang baik menciptakan pribadi yang baik pula. Lain hal nya jika lingkungan teman yang tidak baik, kita harus menjauhinya. Misalnya, ada teman yang dengan sengaja menawarkan narkoba, kita harus segera menjauhinya. Di zaman sekarang ini, memilih dan memilah teman sangatlah diwajibkan agar kita pertemanan menjadi bermanfaat di masa depan.

Peran guru juga sangat penting dalam membentuk karakter para pelajar karena para pelajar dan guru intensitas bertemu lebih lama dibandingkan dengan orang tua. Bahkan hanya sedikit waktu untuk kita mengobrol dengan keluarga di rumah, mungkin hanya bertemu saat makan bersama jika orang tua tidak sibuk bekerja. Guru yang memiliki sifat yang lembut dan perhatian lebih disukai pelajar yang mana dengan otomatis akan membuat nyaman ketika ingin berkeluh kesah, memcahkan masalah bersama dan nasihat yang diberikan akan selalu diingat. Selain itu di sekolah juga terdapat materi tentang narkoba, kita harus memperhatikan saat guru menjelaskan agar kita tau lalu menjauhi narkoba tersebut.

Kita sebagai generasi masa depan harus bangkit tanpa adanya narkoba. Mulailah selflove, sadarlah betapa berharganya dirimu dimasa depan terutama untuk kemajuan bangsa. Jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk kesenangan dunia semata. Lanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa. Kita pasti bisa menggoncangkan dunia seperti apa yang diharapkan oleh Ir. Soekarno. Hargai pula orang tua mu yang bekerja banting tulang tak kenal lelah dan waktu. Jangan membuat mereka kecewa akan ego mu yang membara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun