Mohon tunggu...
Citra Rahman
Citra Rahman Mohon Tunggu... Freelance -

Travel blogger yang menulis di http://hananan.com. Senang menyebut dirinya sendiri dengan traveler cilet-cilet dan Blogger cilet-cilet. Cilet-cilet dalam bahasa Aceh berarti amatir. Meski amatiran dalam keduanya, tapi si cilet-cilet ini tak pernah main-main dalam hobinya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajar Diving: Melawan Rasa Takut

10 September 2015   10:32 Diperbarui: 11 September 2015   18:55 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu juga rasa takut. Tak bisa langsung hilang. Tapi bukan berarti tak bisa kita kurangi. Tahun 2015 ini saya bertekad harus bisa mendapatkan lisensi menyelam. Apa yang terjadi, terjadilah. Setelah bertanya-tanya ke mana-mana, akhirnya saya mendapat kelas menyelam bersama Tim SAR Aceh di Banda Aceh. Ini bakal seru! Dan…menakutkan!

Ternyata belajar menyelam itu tak sesulit dan menakutkan yang saya kira. Tapi tidak bisa asal-asalan juga. Semua butuh perhatian dan koordinasi yang baik. Baik ketika masih di permukaan air maupun ketika sedang menyelam. Seorang penyelam bertanggungjawab pada diri sendiri, buddy (pasangan menyelam), dan pada alam juga.

Anemon laut dengan dua ekor udah transparan bermotif polkadot putih.

Instruktur berkali-kali mengingatkan untuk sabar, untuk mengontrol pernapasan agar bouyancy atau daya apung sesuai dengan kebutuhan. Intinya belajar menyelam adalah belajar mengontrol diri. Pikiran, gerak tubuh, emosi, semua harus sinkron. Penyelam harus tetap awas pada buddy dan peralatan selam yang menjadi ‘nyawa’ penyelam selama penyelaman.

Banyak sekali ilmu-ilmu baru yang saya dapat ketika belajar menyelam. Tak hanya teknik-teknik menyelam, mengenal peralatannya, tapi juga tentang objek yang akan kita lihat selama menyelam. Dan yang paling penting adalah saya jadi lebih mengerti diri saya sendiri ketika berada di bawah air sana. Saat saya memandang riak pada permukaan air di atas, saya disadarkan kembali, semua batas-batas yang selama ini kita takut untuk lewati sebenarnya adalah hasil ciptaan kita sendiri. 

Akhirnya ketakutan pada pekat laut dalam berkurang banyak. Saya senang sekali ketika selesai melakukan penyelaman di tempat kedua di Pulau Tuan, Aceh Besar. Ini pengalaman luar biasa dan penting dalam hidup saya. Saya menyelam. Melihat berbagai macam bentuk kehidupan bawah laut yang selama ini hanya saya lihat dalam rekaman gambar saja. Dalam hati kecil, ada sedikit rasa sesal kenapa tidak dari dulu saya belajar ini. Tapi saya kehabisan waktu untuk menyesal banyak-banyak. Saya harus luangkan waktu untuk menaklukkan rasa takut lainnya di diri saya.

Adakah rasa takut yang ingin teman-teman jadikan sebagai kenangan masa lalu? Ayo share pengalaman teman-teman di kolom komentar. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun