Pada 22 Januari, Kanada menerapkan persyaratan penyaringan terkait COVID-19 untuk pelancong yang kembali dari Cina ke bandara utama di Montral, Toronto dan Vancouver. Pada tanggal 9 Februari, Kanada memperluas persyaratan penyaringan COVID-19 untuk pelancong yang kembali dari daerah yang terkena dampak ke 10 bandara di 6 provinsi.Â
Pada 13 Maret, Kanada menyarankan warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan tidak penting di luar territorial Kanada sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pada 16 Maret, Kanada menyarankan para pelancong yang memasuki Kanada untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari.Â
Pada 18 Maret, Kanada menerapkan larangan warga negara asing (WNA) dari semua negara, kecuali Amerika Serikat (AS) memasuki Kanada, perbatasan Kanada-AS ditutup untuk semua perjalanan yang tidak penting, dan mengarahkan kembali kedatangan penerbangan penumpang internasional ke empat bandara di Calgary, Vancouver, Toronto dan Montreal.
Dalam skala global, Kanada memberikan perhatian terhadap HAM warga dunia terkhususnya berkaitan dengan COVID-19. Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould menjelaskan bahwa Kanada harus berdiri dalam kesolidaritasan dan membangun kerja sama dunia untuk menanggulangi COVID-19.Â
Hal senada terlihat pada penjelasan Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Phulippe Champagne yang menjelaskan pentingnya untuk berkoordinasi dengan mitra internasional seperti berinvestasi pada penelitian vaksin COVID-19 dan mendukung negara berkembang di dunia yang sedang krisis akibat COVID-19 (Canada Government, 2020).Â
Di saat yang bersamaan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menanggapi COVID-19 sebagai tantangan global yang berdampak pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial di dunia, terkhususnya Kanada sehingga Kanada membentuk anggaran khusus dalam menanggulangi COVID-19 senilai lebih dari $ 1 miliar. (Prime Minister of Canada, 2020)
Kanada menyumbangkan $ 150,5 juta untuk mendukung upaya global mengatasi COVID-19 yang didistribusikan ke berbagai lembaga global.Â
Sejumlah $84,5 juta kepada mitra internasional yakni World Health Organization (WHO), United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), World Food Programme, UNICEF, International Organizations for Migration, United Nations Populations Fund, International Committee of the Red Cross, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs dan Food and Agriculture Organization of the United Nations.Â
Selanjutnya, sejumlah $30 juta untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk penelitian internasional pengembangan vaksin COVID-19 yang merupakan wujud dukungan terhadap komitmen para anggota G7 pada 15 Maret 2020, sebelumnya Kanada telah menyumbangkan $14 juta ke CEPI yang diumumkan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau pada KTT G20 di Hamburg tahun 2017 dan Buenos Aires tahun 2018.Â
Kemudian, sejumlah $30 juta untuk negara mitra Kanada yang secara khusus meminta bantuan finansial untuk menghadapi COVID-19. Selanjutnya, sejumlah $5 juta untuk guna meningkatkan kapasitas keamanan kesehatan global terkhususnya negara se-kawasan melalui Global Affairs Canada's Weapons Threat Reduction Program. (Canada Government, 2020)
Kanada juga memberikan dukungan untuk negara lain yakni China dengan menyediakan sekitar 16 ton peralatan perlindungan pribadi  seperti pakaian, pelindung wajah, topeng, kacamata dan sarung tangan untuk mendukung respons China terhadap COVID-19 tanpa mengurangi persediaan domestik Kanada.Â