Mohon tunggu...
Citra Dwiii yanti
Citra Dwiii yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memasak,travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu dan Profesionalisme Guru Terhadap Anak Usia Dini

24 Mei 2024   20:49 Diperbarui: 24 Mei 2024   21:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan realitas di lapangan yang menunjukkan banyak sekolah belum memenuhi standar minimal. Dipaparkan bahwa sekolah merupakan organisasi yang terdiri dari berbagai pihak yang harus bekerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), telah mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan proses belajar mengajar dan peningkatan mutu guru.

Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Beliau harus memahami tugas dan fungsi guru, memiliki kepedulian terhadap staf dan siswa, serta mampu menjadi pemimpin yang efektif.

PEMBAHASAN

kepemimpinan pendidikan, khususnya peran kepala sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dikatakan bahwa kepemimpinan pendidikan yang efektif berlandaskan tujuh karakteristik utama:

  1. Visi yang Jelas: Memiliki visi yang jelas dan terarah menjadi landasan bagi kepala sekolah untuk memimpin dengan tujuan yang terukur.
  2. Harapan Tinggi: Kepala sekolah yang efektif memiliki ekspektasi tinggi terhadap prestasi para muridnya, memotivasi mereka untuk mencapai potensi terbaik.
  3. Pemrograman dan Umpan Balik: Menyusun program yang terencana dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif untuk membantu murid berkembang.
  4. Efisiensi Waktu: Mendorong pemanfaatan waktu belajar secara optimal untuk memaksimalkan proses pembelajaran.
  5. Pemanfaatan Sumber Belajar: Mendayagunakan berbagai sumber belajar yang tersedia untuk memperkaya pengalaman belajar murid.
  6. Pemantauan Kemajuan: Melakukan pemantauan kemajuan murid secara individual maupun kelompok untuk memastikan mereka mencapai target belajar.
  7. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.

Kepemimpinan: Mempengaruhi, Menggerakkan, dan Mencapai Tujuan

Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang otoritas, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan kerjasama.

Gaya Kepemimpinan: Beragam Pendekatan untuk Satu Tujuan

Para ahli memiliki pendapat yang beragam tentang gaya kepemimpinan yang efektif. Namun, pada intinya, kepemimpinan yang baik adalah tentang mencapai tujuan bersama dengan cara yang positif dan produktif.

Kepala Sekolah: Pemimpin Utama dalam Pendidikan Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. Kepemimpinan yang efektif dari kepala sekolah dapat membawa perubahan positif bagi seluruh proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. Kepemimpinan yang efektif dari kepala sekolah dapat membawa perubahan positif bagi seluruh proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. Kepemimpinan yang efektif dari kepala sekolah dapat membawa perubahan positif bagi seluruh proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Diilustrasikan bahwa kepala sekolah memiliki peran multidimensi yang saling terkait, yaitu sebagai:

1. Edukator:

  • Membimbing guru dan staf dalam pengembangan profesionalisme.
  • Memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada murid.
  • Menerapkan kurikulum yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman.
  • Memberikan teladan yang baik bagi seluruh warga sekolah.
  • Menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan suportif bagi proses belajar mengajar.

2. Manajer:

  • Menyusun perencanaan strategis dan operasional sekolah.
  • Mengkoordinasikan dan mengelola berbagai kegiatan sekolah.
  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya sekolah.
  • Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab secara efektif.
  • Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kinerja sekolah.

3. Administrator:

  • Mengelola administrasi keuangan dan aset sekolah.
  • Menjaga kelancaran proses belajar mengajar.
  • Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku.
  • Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
  • Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah.

Profesionalisme guru tidak hanya ditentukan oleh satu aspek, tetapi merupakan kombinasi dari berbagai faktor, antara lain:

1. Kualifikasi Pendidikan:

  • Jenjang pendidikan dan kualifikasi guru yang tinggi menjadi landasan fundamental untuk membangun profesionalisme.
  • Guru dengan kualifikasi yang baik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mumpuni dalam mengajar dan membimbing murid.

2. Pengembangan Diri:

  • Keikutsertaan guru dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, seperti pelatihan, workshop, dan seminar, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan mereka.
  • Guru yang aktif dalam pengembangan diri menunjukkan komitmennya untuk terus belajar dan berkembang.

3. Hubungan Interpersonal:

  • Kemampuan guru untuk membangun hubungan interaksi yang baik dengan murid, orang tua, dan rekan kerja sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
  • Guru yang memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak dapat membangun kerjasama dan saling mendukung dalam proses belajar mengajar.

4. Etos Kerja:

  • Etos kerja yang baik, seperti disiplin, tanggung jawab, dan dedikasi, merupakan faktor penting bagi guru untuk memberikan pelayanan prima dan bermutu tinggi dalam bidang pendidikan.
  • Guru yang memiliki etos kerja yang baik dapat menjadi teladan bagi murid dan meningkatkan kredibilitasnya sebagai pendidik.

5. Pemanfaatan Teknologi:

  • Kemampuan guru untuk mengadopsi dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membuat belajar lebih menarik bagi murid.
  • Guru yang cakap dalam memanfaatkan TIK menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.

Peran Ganda Guru: Membimbing, Memfasilitasi, Memotivasi

Paragraf ini juga menjelaskan peran ganda guru yang saling terkait, yaitu sebagai:

A. Pembimbing:

  • Guru sebagai pembimbing berperan dalam mengarahkan dan membimbing murid untuk menjadi manusia yang cakap, dewasa, dan memiliki sikap yang aktif.
  • Bimbingan seorang guru sangat penting bagi murid untuk membantu mereka mengatasi berbagai kesulitan dalam proses belajar dan perkembangan diri.

B. Fasilitator:

  • Guru sebagai fasilitator berperan dalam menyediakan fasilitas dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi murid.
  • Guru yang baik adalah guru yang mampu menunjang proses belajar murid dengan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran yang menarik.

C. Mediator:

  • Guru sebagai mediator berperan dalam membantu murid memahami materi pelajaran dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka.
  • Guru yang cakap dalam mediasi dapat membantu murid belajar secara aktif dan konstruktif.

D. Motivator:

  • Guru sebagai motivator berperan dalam memotivasi murid untuk lebih bersemangat dan aktif dalam belajar.
  • Guru yang inspiratif dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar pada murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun