Mohon tunggu...
Citra Ayu Putri Ningrum
Citra Ayu Putri Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Teknik Informatika. Selain mempelajari aspek teknis dalam dunia TI, saya juga memiliki minat besar di bidang kepenulisan, khususnya dalam membuat ulasan tentang film, lifestyle, novel, dan berbagai hiburan lainnya. Dengan latar belakang TI, saya tertarik untuk menggabungkan kreativitas dalam menulis dengan pemahaman teknologi, seperti menggunakan platform digital untuk berbagi konten serta mengoptimalkan media online dalam menjangkau pembaca secara lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Pecadangan dan Pemulihan Data Cloud

24 September 2024   09:56 Diperbarui: 24 September 2024   23:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi Pencadangan dan Pemulihan Data Cloud

Dalam era digital yang terus berkembang, tantangan dalam manajemen data dan keamanan di lingkungan komputasi awan semakin meningkat. Artikel yang ditulis oleh Ramesh G., Logeshwaran J., dan Aravindarajan V. pada tahun 2023 berjudul A Secured Database Monitoring Method to Improve Data Backup and Recovery Operations in Cloud Computing, yang diterbitkan dalam BOHR International Journal of Computer Science, menawarkan pandangan segar tentang pentingnya keamanan data di cloud. Mereka menunjukkan bagaimana solusi monitoring yang aman dapat memperbaiki masalah pencadangan dan pemulihan data.

Berdasarkan statistik terbaru dari Gartner (2022), sekitar 45% organisasi global telah mengalihkan sebagian besar infrastruktur mereka ke cloud, sementara 94% bisnis melaporkan bahwa mereka telah menggunakan layanan cloud dalam beberapa kapasitas. Namun, seiring dengan peningkatan adopsi cloud, ancaman terhadap keamanan data juga meningkat. Penelitian oleh McAfee (2021) menunjukkan bahwa 87% perusahaan mengalami pelanggaran data dalam sistem berbasis cloud, yang membuktikan bahwa solusi keamanan yang ada masih kurang memadai.

Penulis artikel ini dengan tepat menangkap kebutuhan mendesak akan solusi yang lebih aman dalam pencadangan dan pemulihan data. Mereka tidak hanya membahas pentingnya metode monitoring tetapi juga menggali lebih dalam bagaimana metode ini dapat mengurangi waktu pemulihan data dan meningkatkan keandalan sistem penyimpanan. Artikel ini berfokus pada penerapan pendekatan holistik untuk memperbaiki efisiensi operasional di cloud, yang sangat relevan di era di mana data menjadi aset yang paling berharga. Dalam konteks ini, kajian terhadap metode yang diajukan oleh penulis memberikan kontribusi signifikan bagi literatur akademik maupun praktik industri terkait keamanan cloud.

***

Artikel karya Ramesh G., Logeshwaran J., dan Aravindarajan V. pada tahun 2023 secara komprehensif membahas metode monitoring basis data yang dapat meningkatkan efisiensi pencadangan dan pemulihan data di lingkungan cloud. Mereka menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, di mana simulasi diterapkan untuk mengukur kecepatan pemulihan data dan penurunan risiko keamanan. Berdasarkan hasil simulasi yang diungkapkan oleh penulis, solusi mereka mampu mengurangi waktu pemulihan hingga 30% ibandingkan metode konvensional yang digunakan perusahaan berbasis cloud saat ini. Hasil ini sangat signifikan mengingat pentingnya pemulihan cepat dalam menghadapi bencana data, yang menjadi perhatian utama bagi perusahaan teknologi modern.

Salah satu teori pendukung utama yang digunakan dalam artikel ini adalah teori pemulihan bencana. Pemulihan data yang cepat sangat krusial dalam lingkungan cloud yang rentan terhadap kehilangan data akibat kegagalan sistem atau serangan siber. Menurut laporan IBM (2021), rata-rata biaya pelanggaran data global mencapai $4,24 juta, yang menunjukkan betapa pentingnya solusi keamanan yang lebih kuat. Teori ini menekankan pentingnya pencadangan berkala dan otomatis serta proses pemulihan yang efisien, yang menjadi fokus utama penelitian ini.

Selain itu, artikel ini juga membahas teori manajemen basis data, di mana optimalisasi penyimpanan dan pengelolaan data yang aman menjadi pusat perhatian. Dengan meningkatnya jumlah data yang dikelola di lingkungan cloud, perusahaan harus menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi dan keamanannya. Metode yang diajukan dalam artikel ini memungkinkan integrasi yang lebih baik antara proses monitoring, pencadangan, dan pemulihan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Penulis juga menyebutkan teori komputasi awan sebagai landasan untuk memahami kompleksitas manajemen data dalam sistem cloud. Menurut laporan IDC (2022), investasi global dalam solusi cloud diperkirakan akan mencapai $1,3 triliunpada tahun 2025, menyoroti pertumbuhan cepat adopsi teknologi ini. Namun, dengan semakin banyaknya data yang disimpan di cloud, tantangan terkait skalabilitas, latensi, dan keamanan juga semakin meningkat. Dengan demikian, solusi yang diusulkan oleh artikel ini memberikan kontribusi signifikan dalam memecahkan masalah-masalah tersebut melalui pendekatan monitoring yang proaktif.

Secara keseluruhan, kontribusi penelitian ini cukup jelas, yakni meningkatkan keamanan dan efisiensi proses pencadangan serta pemulihan data di cloud. Penerapan metode ini juga menunjukkan peningkatan keandalan sistem hingga 20%, menurut data yang disampaikan penulis. Ini bukan hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberi kepercayaan lebih kepada perusahaan yang mengandalkan cloud untuk operasi sehari-hari mereka.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun