Dari hasil survei di atas maka diperoleh bahwa setiap mahasiswa memilikimpandangan yang berbeda-beda mengenai isu boikot produk pro Israel di Indonesia. Banyak generasi muda yang tetap menggunakan produk yang di boikot karena merasa masih cocok dengan produk tersebut.
Simpulan
Berdasarkan hasil survey dan data yang telah diperoleh bahwa banyak mahasiswa yang masih menggunakan produk produk pro israel, hal ini dapat dilihat dari diagram yang tertera diatas. Banyak alasan yang menyebabkan produk produk pro israel masih digunakan, salah satunya adalah karena kecocokan dan kualitas produk yang dinilai konsumen baik. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan  bahwa pemboikotan yang terjadi di Indonesia memiliki pandangan yang positif dan negatif. Menurut salah satu mahasiswa membenarkan  pemboikotan yang terjadi dengan alasan kemanusiaan, namun beberapa mahasiswa lain menyatakan bahwa pemboikotan produk hanya menghalangi perekonomian yang terjadi di Indonesia. Dari hasil yang diperoleh dalam data survey ini yang tetap menggunakan sebesar 95% dari 30 orang dan 5% lainnya sudah berhenti menggunakan produk pro israel.
Saran
Diharapkan agar konsumen lebih memperhatikan perilaku konsumen dalam membeli suatu produk selain itu dapat menyikapi ketika membeli suatu produk harus melakukan penyeleksian, pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta evaluasi terhadap suatu produk yang dibeli.
Daftar Pustaka
Septiazi, M. R. F., & Yuliana, N. (2023). ANALISIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP GERAKAN BOIKOT PRODUK ISRAEL DI INDONESIA. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 2(4), 134-144.
Dewi, W. W. A., Febriani, N., Destrity, N. A., Tamitiadini, D., Illahi, A. K., Syauki, W. R., ... & Prasetyo, B. D. (2022). Teori Perilaku Konsumen. Universitas Brawijaya Press.
Vristiyana, V. M. (2019). Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Produk Halal Terhadap Penilaian Produk Halal Dan Minat Pembelian Produk Halal (Studi Kasus Pada Industri Makanan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 20(1), 85-100.
Yolanda, L., Helmi, R. A., Komaladewi, R., & Saputra, F. E. (2023). Etnosentrisme Konsumen, Kerentanan Pengaruh Normatif, Permusuhan Konsumen terhadap Kesediaan untuk Membeli. Journal of Management and Bussines (JOMB), 5(1), 424-438.