Sikap Konsumen Terhadap Fenomena Boikot Produk Pro Israel Dikalangan Mahasiswa
Â
Citra Ariska R.K.D.L, Benedikta W.R
Fakultas Psikologi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Alamat Kampus :
Jl. Kusumanegara No.121, Yogyakarta
Citraariska67@gmail.comÂ
ABSTRAK
Perang Israel-Hamas menjadi perhatian publik karena aksi kekerasan dan Genosida di Palestina , kecaman publik memberikan perhatian khusus terhadap harga saham dan minat beli masyarakat produk pendukung Israel. Penelitian disini bertujuan untuk dapat mengetahui sikap konsumen terhapap fenomena boikot produk pro Israel yang terjadi di Indonesia. Sasaran dalam survei ini ditentukan melalui populasi dan sampel, hal tersebut dikarenakan survei dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Dalam survei ini populasinya mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Fakultas Psikologi angakatan 2022. Penulis mengambil sampel dalam survei ini berjumlah 30 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam survei ini adalah Probability sampling dengan simple random sampling dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data dengan penyebaran angket (kuesioner). Dari hasil survei yang diperoleh mahasiswa yang memakai produk yang di boikot sebanyak 77,3% dan yang tidak memakai produk yang di boikot sebesar 22,7%. Sebagian mahasiswa memilih untuk tetap menggunakan produk yang diboikot dengan alasan sudah cocok dengan produk tersebut jumlah informan yang tetap menggunakan sebesar 95% dari 30 informan sedangkan 9% berhenti menggunakan produk yang di boikot.
ABSTRACT
The Israel-Hamas war became a public concern because of acts of violence and genocide in Palestine, public criticism paid special attention to share prices and people's interest in buying products supporting Israel. The research here aims to find out consumer attitudes towards the pro-Israel product boycott phenomenon that occurred in Indonesia. The targets in this survey are determined through population and sample, this is because the survey was carried out using a quantitative approach. In this survey, the population was students from Sarjanawiyata Tamansiswa University, Faculty of Psychology, class of 2022. The author took a sample of 30 students in this survey. The data collection method used in this survey is probability sampling with simple random sampling using data collection methods or techniques by distributing questionnaires. From the survey results obtained, 77.3% of students used the boycotted products and 22.7% did not use the boycotted products. Some students chose to continue using the boycotted product on the grounds that it was suitable for the product. The number of informants who continued to use it was 95% out of 30 informants, while 9% stopped using the boycotted product.