Gadis itu diam, memandangi neneknya.
"Aku balik(pulang) yo mbah" gadis itu berpamit
Aku sedikit terkejut dan berniat menghalangi, tetapi gadis itu menoleh padaku memberi isyarat untuk tidak menghalanginya.
"Haahh balik, iyowes" (apa pulang, iya sudah)
Gadis itu menoleh padaku (lagi), kuliat matanya berkaca-kaca. Entah apa yang ada di fikirannya. Aku mengangguk lagi.
Gadis itu mengambil tangan neneknya lalu menciumnya, aku mengikuti gerakannya.
"Assalamualaikum mbah," suaranya serak terdengar.
Gadis itu bergegas keluar dari kamar, aku mengikuti. Selepas gadis itu pergi, nenek menatap keluar jendela lagi.
Tatapan gadis sepersekian detik tadi membuatku tak bisa berkata-kata. Kufikir ia ingin lebih lama berada disana. Aku masih bertanya-tanya arti tatapan itu, tidak tega, kasian atau saking rindunya.
"Ayo mbak" panggilannya membuyarkan lintas pikiranku
"Iya dek" jawabku singkat.