Mohon tunggu...
Citra Andriani
Citra Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Hello !!

Terus belajar, berproses dan saling berbagi IG : @citrandrn FB : Citra Andriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Citra-Story#25 | Sepasang Mata dan Wanita Senja

20 Juli 2020   22:00 Diperbarui: 1 Oktober 2020   09:10 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Haaaah" nenek itu menoleh ke sumber suara.

"Mbah" gadis itu mengambil tangan neneknya lalu menciumnya. Tangannya keriput, pandangannya memudar, rambut putih dengan pakaian merah marun bermotif bunga-bunga.

Gadis itu duduk di sebelah nenek di atas kasur yang lusuh, Aku masuk megikuti yang gadis itu lakukan,

Aku melihat sekitar piring dan gelas tergeletak di atas kursi dengan sisa nasi yang berceceran di bawah, sepertinya ini sisa sarapan nenek pagi ini. Di lantainya banyak riak dan ludah, dengan bau bercampur aduk.

"Iki sopo" (ini siapa) beliau menyipitikan mata.

"Genduk(menyebut nama)mbah"

"Haaa?"

Gadis itu menoleh padaku, aku mengangguk memberi isyarat.

"Genduk mbah" gadis itu mengulang dengan lemah lembut sambil mendekatkan ke telinga sang nenek.

"Owala gak sekolah ta nduk ? gaoleh melok wong sing gak kenal lek ndek dalan yo" (oh enggak sekolah ? gak boleh ikut orang yang gak dikenal kalau di jalan ya).

"Iya mbah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun