Keesokan harinya kami memutuskan untuk pergi ke salah satu wisata religi yang ada di Melaka, yaitu Masjid Selat Malaka. Masjid ini berdiri gagah diatas selat terpanjang di dunia dengan tiang pondasi yang menjadi fondasi membuat masjid ini seperti mengapung ketika air pasang. Kami sangat takjub dengan bentuk masjid yang begitu megah. Kami berencana sholat dhuhur disini, setelah itu lanjut pergi ke terminal untuk kembali ke Batu Pahat. Beberapa fakta menarik tentang Masjid Selat Malaka yaitu dibangun tahun 2006, sehingga masjid ini seperti ikonik baru Malaysia. Masjid ini juga luas sekali sekitar 1,8 hektar dan mampu menampung ribuan jamaah. Kami berkeliling melihat-lihat dan berfoto ria. Beberapa turis dari negara lain juga ikut menikmati keindahan masjid ini. Kami asyik mengambil foto dan video di salah satu sisi masjid yang menghadap selat, saking asyiknya kami tidak sadar bahwa kami diperhatikan oleh wisatawan yang lain. Berasa masjid milik sendiri kali ya hahaha.Â
"Taiwan is beautiful, Taiwan is beautiful" sambil mengacungkan jempolnya. Saat itu kami tidak paham maksudnya.
kami hanya nyengir dan berfoto kemudian beberapa turis wisatawan dari Taiwan lainnya meminta foto bersama. Berasa artis nih, kami disangka warga asli Melayu mungkin hehehe.Â
Di masjid ini juga terdapat beberapa fasilitas salah satunya kantin yang menjual beberapa makanan dan souvenir khas masjid ini. Fakta lain tentang masjid ini adalah ketika kalian tidak menggunakan hijab maka kalian akan dipinjami semacam jubah penutup seluruh tubuh. Jangan lupa untuk berpakaian yang sopan sebagai bentuk penghormatan. Â Setelah dari Masjid Selat Malaka tujuan kami selanjutnya adalah terminal. Untuk pulang.Â
Teirmakasih Melaka. Sampai jumpa di petualangan lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H