Bis bertuliskan “Mayang Sari itu dengan nomor berbeda-beda melintas” aku tau itu kendaraan kami dari asrama ke kampus, tapi aku masih belum paham. Kami mulai berdapatasi dengan kondisi disini.
Kami sudah tiba di asrama, tersadar bahwa di asrama tersbut kami tidak mendapat bantal dan sprei, jadilah kami meminta Alif, student yang baru kita kenal, tentu saja hanya dia yang sejauh ini dekat dengan kami dan teman-teman yang menyambut kami, selain itu hanya Alif yang kami punya.
Malam itu juga Alif ditemani Vina mengantar kami ke Tesco salah satu supermarket untuk membeli beberapa keperluan disini. Alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H