Mohon tunggu...
Citra Amelia Sudiyati
Citra Amelia Sudiyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 2 2024

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T1-4 Ruang Kolaborasi

14 Oktober 2024   19:28 Diperbarui: 14 Oktober 2024   19:54 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik penting yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran di kedua daerah tersebut? Apa yang mirip atau sama, dan apa yang berbeda?

 

Faktor sosial dan ekonomi

Masyarakat di Tanimbar, Maluku merupakan masyarakat pesisir yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Walaupun mereka berwatak keras, mereka memiliki semangat yang tinggi dalam hal pendidikan, baik dari pihak orang tua maupun anak. Selain itu, karena mereka memiliki mata pencaharian yang jelas membuat ekonomi mereka sedikit lebih baik dan memiliki waktu untuk memikirkan pendidikan, tidak hanya fokus terhadap bagaimana bertahan hidup.  

Sedangkan di daerah Kalimantan Utara, masyarakat pedalaman di sana masih bergantung dengan alam dan belum memiliki pekerjaan tetap. Seperti untuk memenuhi kehidupan, masyarakat masih mengandalkan berburu dan meramu, berdasarkan faktor ekonomi tersebut yang membuat kehidupan mereka disibukkan pada bagaimana cara bertahan hidup. Hal tersebut kemudian berimbas pada pendidikan anak. Orang tua mereka tidak antusias terhadap pendidikan atau bagaimana anak menempuh pendidikan. Mereka tidak menganggap pendidikan sebagai prioritas utama sehingga tidak ada motivasi anak dalam belajar.

Faktor budaya

Masyarakat pesisir mengaitkan berbagai aspek kehidupan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar yaitu laut. Cara mereka belajar langsung berporos dengan alam. Di video tersebut disebutkan bahwa pengajar di sana memanfaatkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran. Melalui pengetahuan yang sudah mereka miliki tentang permainan yang kemudian dikombinasi dengan ilmu pengetahuan membuat ilmu tersebut lebih mudah dipahami. Secara tidak langsung mereka juga melestarikan kebudayaan masyarakat Tanimbar, Maluku.

Budaya di daerah Kalimantan Utara sangat kental, seperti masih maraknya pernikahan dini antara gadis belasan tahun dengan pria dewasa. Faktor budaya menjadi fokus utama mereka sehingga mengesampingkan belajar, melainkan mengurus rumah tangga. Tujuan akhir kebanyakan anak khususnya perempuan yaitu menikah, bukan bercita-cita seperti anak di daerah lain.

Faktor politik

Pemerintah desa di Tanimbar, Maluku banyak melakukan aksi dalam memfasilitasi perkembangan pendidikan. Seperti mengalihfungsikan balai menjadi teman kanak-kanak supaya mereka memiliki tempat belajar.

Sedangkan pemerintah di Kalimantan Utara tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan, sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan bersinggungan dengan budaya, mereka masih sangat mempertahankan budaya nenek moyang. Kefokusan mereka untuk melestarikan budaya mengakibatkan pendidikan tidak diperhatikan dan tertinggal.  

Bagaimana faktor-faktor tersebut dipertimbangkan dan kemudian diterapkan ke dalam strategi pembelajaran oleh pengajar yang ada di dalam video tersebut?

Pada di Tanimbar, Maluku, pengajar memanfaatkan ketertarikan anak-anak terhadap permainan tradisional dengan pembelajaran. Selain itu, pengajar memanfaatkan semangat anak-anak dalam belajar untuk membuka kelas tambahan setelah sekolah seperti english club.

Sedangkan berdasarkan video keempat, daerah Kalimantan Utara tidak terlihat adanya motivasi dari anak-anak, sehingga pembelajar di video keempat menpunyai strategi ketika anak-anak meras bosan di kelas, pembelajaran akan dilanjutkan  di luar kelas. Selain itu, untuk menumbuhkan semangat anak-anak yang berprestasi diajak keluar kota untuk jalan-jalan sebagai bentuk apresiasi. Hal tersebut digunakan sebagai motivasi anak-anak lain untuk berprestasi dalam belajar.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, apa yang akan anda lakukan selain yang sudah dilakukan pengajar tersebut?

Ketika saya menjadi pengajar, saya akan menguatamakan pembelajaran di luar kelas. Mengajak mereka ke alam dan belajar langsung dari alam. Misalnya mengajak anak sekolah ke rawa dan mempelajari hewan yang ada di lingkungan sekitar mereka. Menghubungkan praktik di lapangan dengan ilmu pengetahuan secara teoretis.

Apakah dengan mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik penting yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran mampu mengembangkan diri anda untuk menjadi pendidik yang baik?

Mempengaruhi, karena dengan mempelajari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik, pendidik bisa menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai. Pendidik menjadi lebih kreatif agar dapat memberikan pembelajaran semenarik mungkin dan dapat menciptakan motivasi anak. Pendidik juga lebih adaptif dengan keadaan ketika suatu saat ditempatkan di manapun. Sehingga tujuan sebagai guru profesional dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun