2. Tata cara pembelian tiket yang berbeda dari kereta Prameks. Calon penumpang harus memiliki Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu pembayaran elektronik lain seperti Flazz BCA, e-Money Mandiri, TapCash BNI, Brizzi BRI dengan saldo minimal Rp. 8.000.Â
KMT bersifat individual, sehingga 1 kartu hanya dapat digunakan oleh 1 penumpang. Pembelian dan pengisian ulang dapat dilakukan di loket stasiun keberangkatan maupun mesin otomatis yang telah tersedia. Ingat... untuk saat ini hanya dapat melayani pembelian dengan uang cash, belum dapat menggunakan kartu debet maupun kredit.
3. Perhatikan pintu masuk stasiun khusus KRL, untuk stasiun besar seperti stasiun Tugu dan Solo Balapan lokasinya cukup jauh dari pintu masuk Prameks. Peron khusus KRL dilengkapi dengan palang yang secara otomatis akan terbuka pada saat penumpang menempelkan/ tap kartunya.
Ingat... tap kartu harus dilakukan penumpang pada saat masuk (tap in) dan keluar (tap out) peron. Apabila tidak dilakukan dengan baik maka dapat berakibat kartu terblokir secara otomatis dan akan terkena pinalti untuk dapat digunakan kembali.Â
Catatan khususnya adalah tap in menggunakan tangan kiri dan tap out menggunakan tangan kanan. Hal tersebut disesuaikan dengan penempatan palang keluar masuk pada peron.
4. Tarif yang diberlakukan adalah flat untuk setiap perjalanan bukan berdasarkan jarak tempuh. Hal ini berlaku pula saat tap in dan tap out di stasiun yang sama, penumpang akan dikenai tarif 1x perjalanan.Â
Jadi perlu diperhatikan untuk tidak keluar masuk peron KRL, jika tidak ingin saldo terpotong berkali-kali. Tarif normal KRL Jogja-Solo adalah Rp. 8.000 dan akan ada tarif promosi Rp. 1 hingga tanggal 7 Februari 2021.Â
Untuk anak-anak yang tingginya lebih dari 90 cm terkena tarif umum, sedangkan yang tingginya kurang dari itu tidak diwajibkan membayar. Namun pada masa pendemi ini, anak-anak berusia di bawah 5 tahun belum diijinkan untuk menggunakan KRL.Â