Mohon tunggu...
Citra Autisimo
Citra Autisimo Mohon Tunggu... Buruh - Naluri tidak pernah salah, karenanya aku tidak boleh selalu benar.

Selesailah dahulu dengan dirimu sendiri, lalu selesaikan perziarahanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukuhkan Nirwana (part 4) - untuk Kebebasan

6 Oktober 2017   08:21 Diperbarui: 7 Oktober 2017   14:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya secuil waktumu.  

Pikiranku dan batinku setenang air di danau.  

Semua bayang jelas tegas tampak dan menyikapi segala sesuatunya. 

Untukmu perasaan,  wahai madu... 

Apa yang kurasa saja,  iya,  iya,  iya memang begitu saja adanya,  waktu aku khawatir,  waktu aku merindu,  waktu waktu waktu dan waktu lainnya.  

Aku biarkan saja.  

Terjadi begitu saja.  

Aku nikmati saja.  

Aku syukuri.  

Aku terima semuanya.  

Tulus ikhlas ku jalani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun