Mohon tunggu...
Siti Maesaroh
Siti Maesaroh Mohon Tunggu... Karyawati -

Hello! I like to challenge myself with different things and often wondering how some things work :D

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Desentralisasi, Otonomi Daerah dan Perkembangannya di Indonesia

17 Desember 2014   20:55 Diperbarui: 4 April 2017   16:39 18776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam faktor pertama di atas, dinyatakan bahwa otonomi daerah di Indonesia gagal dalam memperkecil kesenjangan terjadi karena konektivitas dan harmonisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang lemah. Sebenarnya hal ini bisa diinisiasi dengan melakukan pertemuan antara kepala pemerintah pusat (presiden) dengan para gubernur setiap provinsi di Indonesia. Hal ini juga harus dilakukan kepala daerah kepada kepala pemerintah daerah di bawahnya sehingga terjadi kesepahaman, kesatuan visi misi negara yang diimplementasikan langsung oleh pemerintah (melalui pemerintah daerah) dan masyarakatnya.

Sedangkan pada faktor kedua penyebab gagalnya otonomi daerah di Indonesia dalam memperkecil kesenjangan di atas dinyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena tata kelola keuangan negara dan keuangan daerah yang bermasalah, yang diantarnya disebabkan oleh lobi pemda kepada DPR dan pemerintah pusat. Hal ini bisa diantisipasi dengan penerapan hukuman yang tegas atas pelanggaran yang terjadi dan keterbukaan informasi  (information disclosure) transparansi dana yang yang disetorkan daerah kepada pemerintah pusat dan dana yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah, sehingga seluruh masyarakat dapat mengetahuinya secara langsung dan meminimalisasi terjadinya kecurangan atas lobi yang dilakukan pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun