1. Menulis
Berikan waktu untuk diri kita agar bisa merefleksi apa saja sih yang bikin kita nyaman dan tidak nyaman, mana yang bikin stres mana yang tidak, mana yang penting dan mana yang tidak penting.Â
Hal tersebut penting banget lho supaya kita bisa mulai filter apa yang bisa dan tidak bisa kita konsumsi, lalu kemudian kita bisa tuliskan atau bahkan kita rekam agar kita tau apa saja yang kita pikirkan. Tentunya bakal plot twist ya...hehe.
2. Membatasi konsumsi atas media yang kita lihat dan dengar
Saat melakukan mind decluttering kita bisa kok mengurangi aplikasi yang mau kita lihat setiap harinya, seperti skip berita tentang Covid yang bikin parno, atau gosip yang ga penting buat kita.
3. Membatasi percakapan basa basi yang unfaedah
Maksudnya apa? Maksudnya jangan ghibah sering-sering karena dengan ghibah itu bisa bikin pikiran kita tidak bisa positif, yang tadinya mau mengerjakan sesuatu jadi terbengkalai deh.
4. Menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda
Terlalu banyak distraksi dari luar membuat kita sulit fokus dengan apa yang sebenarnya penting dan perlu segera mendapat perhatian kita.
5. Memiliki waktu hening
Ya hening, alias berdiam diri sejenak entah itu lima sampai sepuluh menit, tanpa ada gangguan apapun. Fungsinya untuk apa?Â
Agar kita bisa lebih merasakan diri kita dengan baik, kita bisa merasakan bagian tubuh mana yang misalnya selama ini tidak mendapatkan perhatian kita, kita bisa melihat kekurangan dan kemampuan kita yang selama ini mungkin jarang kita lihat.Â
Hening juga membantu kita untuk merelaksasi dan merefleksi apa yang sudah kita lakukan.
6. Berolahraga
Yaa semenjak minimalis, saya juga belajar untuk menggerakkan tubuh.Â
Yaa semenjak minimalis, saya juga belajar untuk menggerakkan tubuh. Tidak perlu nge-gym, cukup di rumah saja dengan aplikasi gratis yang bisa diputar di handphone.
7. Bernafas
Semua manusia yang hidup pasti bernafas kan ya, tapi ini bukan sekadar nafas menghirup udara kemudian dihembuskan.