Nasi Goreng mudah ditemui dimanapun berada. Satu lagi kuliner Nusantara yang tidak bisa dilupakan di Indonesia. Masakan ini sering dijadikan alternatif makanan di rumah disaat bahan masakan yang tersedia di dapur kurang lengkap.
Selain sebagai kuliner Nusantara, masakan ini kerap dijadikan ladang bisnis dengan modal minim.
Sebagai salah satu survey membuktikan dari salah satu pedagang Nasi Goreng asal Kabupaten Sumedang yang membuka warung di Kota Cirebon. Bahwasannya tempat tersebut ramai dikunjungi pembeli yang sengaja memesan menu Nasi Goreng dibanding menu lainnya.
Purnama, pedagang Nasi Goreng Avank-Avunk yang beralamat di jalan Pilang no 68 Kota Cirebon mengatakan dirinya memberanikan diri berjualan Nasi Goreng di Kota Cirebon meski di Kota tersebut sudah banyak ditemui pedagang serupa.
Ia mengaku bahwa perihal rezeki tidak akan tertukar meski menu dan jualannya sudah banyak pesaing.
Lebih daripada itu, pedagang ini yakin bahwa nasi goreng tidak akan punah meski anekaragam masakan baru bermunculan. Lantas mengapa nasi goreng dapat dikatakan masakan yang sulit punah hingga sangat mudah didapat?
Berikut penjelasan singkat menurutnya:
Pertama yakni Bahan dan cara pengolahan Nasi goreng tidak memakan modal lebih dan waktu lama.
Kedua, Indonesia identik dengan nasi. Sering terdengar di telinga kita istilah "Belum Makan Nasi sama saja Belum Makan". Nah, nasi goreng bisa dijadikan opsi utama disat masakan di Rumah terasa bisa atau bosan. Tinggal keluar rumah sejenak, mencari pedagang nasi goreng atau sekarang lebih mudah dengan adanya fasilitas pesan antar melalui aplikasi online.
Ketiga, Nasi goreng masuk ke semua kalangan. Meski terkadang sering terngiang kalimat "Lidah orang berbeda". Dengan nasi goreng, kalimat itu jelas terbantahkan. Buktinya, Nasi Goreng yang merupakan Kuliner Nusantara ini tidak hanya ditemui di rumahan dan pedagang pinggir jalan saja, melainkan di restoran besar hingga hotel pun terdapat menu tersebut.