Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Candi Sojiwan, Bertutur Aneka Nilai Kehidupan Adiluhung

29 Oktober 2024   07:44 Diperbarui: 5 November 2024   11:30 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10) Bahaya Ambisi berlebihan

Dikisahkan di negeri Kalyanakataka tinggal seorang pemburu yang bernama Bhairawa. Saat melakukan perburuan ia memperoleh seekor Kijang. Dipikullah hasil buruan tersebut.

Dalam perjalanan pulang, pemburu bertemu dengan Babi hutan. Segera ia menurunkan hasil buruannya, selanjutnya mengambil anak panah untuk diarahkan pada Babi hutan.

Namun anak panahnya belum berhasil membuat Babi hutan meninggal, kemudian pemburu itu berkelahi dengan Babi hutan. Alhasil, keduanya meninggal.

Di saat demikian datanglah Serigala yang sedang kelaparan. Serigala sangat senang, ia berambisi untuk memakan semuanya (daging kijang, babi hutan, dan pemburu sekalian).

Serigala bukan memakan dagingnya terlebih dahulu, namun usus-usus yang digunakan pemburu sebagai busur panah. Tanpa disadari, Serigala terkena anak panah sehingga meninggal. 

Kisah ini mengisyaratkan bahwa ambisi yang berlebihan akan membahayakan diri sendiri.

Rilief pemburu dan seekor Serigala.Dokpri
Rilief pemburu dan seekor Serigala.Dokpri

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bersama orang lain. Realita ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial, walaupun pada setiap orang adalah makhluk individual. Agar terwujud tertib sosial, diperlukan norma (aturan yang tertulis atau tidak) untuk ditaati.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan aneka kebutuhan, manusia perlu hidup saling menolong. Agar relasi sosial tidak retak dan terganggu, tidak dibenarkan sewenang-wenang dengan kekuasaan yang dimiliki dan tidak mudah terhasut.

Dalam kehidupan sebagai individu untuk mencapai tujuan perlu mengembangkan akal budi, jangan membangun ambisi yang berlebihan dan berjuang agar tidak terpedaya dengan pujian orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun