Beberapa candi yang jaraknya relatif dekat dengan Candi Sojiwan antara lain: Candi Banyunibo (Budha), Candi Ijo (Hindu), Candi Barong (Hindu), Candi Prambanan (Hindu), Candi Sewu (bUdha), Candi Plaosan (Budha).
Adapun situs yang paling dekat jaraknya adalah Candi Banyunibo dan situs Keraton Ratu Boko.
Sejarah Candi Sojiwan
Ada dugaan candi Sojiwan merupakan pendarmaan Rakyan Sanjiwana, walaupun argumen ini masih memerlukan kajian lebih mendalam. Hal ini didasarkan pada isi prasasti Rukam 829 M yang ditemukan di Desa Petarongan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Isinya adalah penetapan desa Rukam yang telah hancur akibat letusan gunung menjadi desa perdikan oleh Rakyan Sanjiwana.
Selain itu juga dijelaskan bahwa pendapatan pajak desa diberikan kepada bangunan suci di Limwung (Bambang Sudagdo,1990 dalam Riris Purbasari, dkk:4). Nama Sojiwan berdasar pada analisis tersebut.
Ada versi lain, nama Candi Sojiwan berasal dari kata Reksojiwo yang berarti mempertahankan jiwa. Nama ini dikemukakan oleh Van Blom (1935) dengan mengutip pendapat Brandes.
Ada juga yang menjelaskan bahwa nama Sojiwan adalah nama kakek buyut bekel (semacam kepala desa) yang pertama kali menempati desa Sojiwan sekarang (Riris Purbasari,dkk:4).
Candi Sojiwan adalah salah satu candi kerajaan (Riris Purbasari:4). Merupakan candi kompleks yang candi induknya dikelilingi stupa-stupa.
Menurut hasil penelitian, kompleks Candi Sojiwan sangat luas yaitu terdiri dari gugusan Candi Sojiwan Utara dan Selatan. Namun yang sekarang ada tinggal gugusan utara. Sementara itu, gugusan selatan berupa pemukiman padat penduduk.