Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Situs Kumitir, Jejak Arkeologinya Menyingkap Tabir Ibu Kota Majapahit

26 Oktober 2024   06:12 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:48 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situs Kumitir berdasar hasil ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur diyakini sebagai salah satu jejak arkeologis peninggalan kerajaan Majapahit. (https://regional.kompas.com).  Selanjutnya berdasar hasil ekskavasi BPCB Jawa Timur tahun 2020 dijelaskan bahwa situs Kumitir ini ditemukan  istana Bhre Wengker".(https://regional.kompas.com/read/2020/09/12/21181681/arkeolog-temukan-jejak-istana-raja-wengker-menantu-pendiri-majapahit-di)

Ditemukannya situs Kumitir setidaknya dapat dijadikan sarana untuk membuka tabir tentang ibukota kerajaan Majaphit yang sudah ratusan tahun belum terjawab. Ibukota Majapahit seperti yang dijelaskan oleh Prapanca.  menjadi teka-teki yang belum berhasil diungkap. Berdasar penjelasan BPCB Jawa Timur, bahwa luas areal situs Kumitir diperkirakan sekitar 6 hektar, maka sangat logis kalau situs Kumitir adalah istana Majapahit. Apalagi jika dikaitkan dengan informasi Prapanca di kitab Negara Kertagama yang memberikan gambaran secara detail tentang bangunan ibukota Majapahit. Gambaran ibukota Majapahit secara visual dibuat denah oleh Prof Dr Slamet Mulyono seperti gambar di atas.

Eskavasi reruntuhan batu merah yang diduga istana Bre Wengker.Dokpri
Eskavasi reruntuhan batu merah yang diduga istana Bre Wengker.Dokpri

Apabila dugaan lokasi penggalian itu benar istana Bre Wengker, berdasar denah ibukota Majapahit versi Slamet Mulyono, maka letaknya berada di luar benteng istana. Posisi istana Bre Wengker berada di sebelah utara istana Rani Lasem/Raja Matahun. Di sebelah selatan dan utara istana Bre Wengker adalah rumah pendeta Siwa. Istana Bre Wengker digambarkan mempunyai halaman di depan istananya. Di sebelah barat istana Bre Wengker adalah jalan yang menjadi pembatas dengan tembok benteng istana. Jalan tersebut membujur dari utara ke selatan. Di dalam benteng tersebut terdapat istana Singawardana, Hayam Wuruk dan istana Kertawardana. Selain itu terdapat alun-alun dan komponen yang lainnya.    
Berdasar uraian di atas dapat diketahui bahwa Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha yang besar. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1293 M. Mengalami puncak keemasan pada masa Hayam Wuruk (1350 M) dengan bantuan Patih Gajah Mada. Pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas (hampir sama dengan wilayah Indonesia sekarang). Hal ini terwujud akhibat penerapan politik Nusantara II yang dicanangkan oleh Patih Gajah Mada dengan sumpahnya yang terkenal "Sumpah Palapa".

Namun sejak mereka meninggal, Majaphit secara berangsur mengalami kemunduran. Kondisi demikian diperparah dengan adanya perang saudara yang memperebutkan tahta kerajaan. Di balik keruntuhannya, Majapahit telah meninggalkan peradaban yang adiluhung. Peninggalan tersebut antara lain Candi, prasasti, ibokota kerajaan, kitab sastra Negarakertagama dan Sotasoma,. Dari kitab Sotasoma ini bangsa Indonesia mewarisi semboyan nasional yaitu Bhineka tunggal ika. Tentang ibukota kerajaan diterangkan oleh Prapanca di dalam kitabnya negara Kertagama. Hanya saja letak ibukota kerajaan sudah lama menjadi teka-teki. Sebab Prapanca tidak menyebutkan tempatnya. Situs Kumitir sepertinya yang dapat menjawab teka-teki yang sudah lama menjadi perdebatan. Semoga dapat dilakukan ekskavasi di wilayah arkeologi yang luas tersebut.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun