Sebelah barat laut gapura pagar besi adalah rumah bathara Narapati. Di sebalah selatannya adalah ruang Pegawai Menteri. Di sebelah selatan rumah pegawai Menteri adalah lapangan. Di sebelah barat lapangan adalah parit berjumlah dua. Selanjutnya di sebelah selatan lapangan adalah ruang Ksatria dan Sentana Raja. Di sebalah timur Rumah Ksatria adalah berderet rumah Pendeta Budha dan Rengannadi (pimpinan pendeta Budha). Letak bangunan Rengannadi ada di tengah antara rumah para pendeta Budha. Selanjutnya di sebelah timurnya adalah Candi Budha. Di sebelah timur candi Budha adalah ruang Darmadyakya.
Di sebelah timur laut Darmadyaksa adalah Istana Rani Lasem dan Raja Matahun. Di sebelah utara istana Raja Matahun adalah Rumah Pendeta Siwa bagian selatan. Di sebelah utara rumah Pendeta Siswa tersebut adalah Istana Raja Wengker. Di depan istananya terdapat lapangan. Di sebelah utara istana Raja Wengker adalah deretan Rumah Pendeta Siwa bagian utara. Ruang yang berada di sebelah utara Istana Raja Wengker adalah rumah Brahmaraja (pimpinan agama Siwa). Di sebelah utara bangunan Brahmaraja (timur laut gapura pagar besi) adalah rumah Patih Gajah Mada.
Di sebelah selatannya terdapat bangunan istana Rani Lasem dan Raja Matahun. Selanjutnya di sebelah barat daya atau bangunan Candi Budha adalah bangunan tempat tinggal Darmadyaksa yaitu pejabat yang mengurusi agama di kerajaan.
Berdasar penjelasan di atas, Slamet Mulyono, 1965:199 membuat denah lokasi Ibukota kerajaan Majapahit dan penjelasan masing-masing ruang dalam denah sebagai berikut:
Uraian tentang ruang demi ruang yang terdapat pada denah tersebut dijelaskan pada tabel berikut:
Berdasar uraian tentang komponen ibukota Majapahit dan gambar denah lokasi ibukota Majapahit tersebut, dapat diketahui bahwa ibukota Majapahit memiliki lima istana yaitu istana Bre Wengker, istana Rani Lasem dan Raja Matahun yang berada di luar benteng. Selanjutnya ada istana Kertawardana, Singawardana dan Hayam Wuruk yang berada di dalam benteng.
Selain istana terdapat  benteng yang di dalamnya terdapat alun-alun, lapangan dan parit. Ada juga tempat prajurit, tempat pendeta Siswa dan Budha, bahkan ada juga candi Budha maupun Siwa. Di luar benteng bagian utara terdapat rumah Bathara Narapati dan Patih Gajah Mada.  Tidak ketinggalan terdapat pohon beringin yang berada di alun-alun.
Bercermin dari keraton Surakarta maupun Yogjakarta sekarang, gambaran ibukota Majapahit yang dijelaskan Prapanca dalam kitabnya Negara Kertagama, mempunyai kesamaan komponen yaitu tempat tinggal raja dan bangsawan, pemuka agama, tempat ibadah, tempat prajurit, alun-alun dan adanya pohon beringin.
Situs Kumitir: Â