Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Candi Barong Menjawab Hukum Peradaban "Challenge and Response"

14 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:34 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman induk Kompleks candi Barong. Dokpri

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa secara struktur bangunan, Candi Barong merupakan kompleks candi yang mempunyai teras-teras secara berundak. 

Teras-teras tersebut membujur dari dari timur menuju ke barat. Makin ke barat makin tinggi terasnya.

Baik teras III maupun II dikelilingi oleh pagar. Teras paling akhir merupakan teras yang paling sakral. Di teras ini terdapat dua candi yaitu candi I dan II.

Candi I untuk memuja dewa Wisnu, candi II untuk memuja Dewi Sri. Maka para teras III tersebut dimungkinkan sebagai tempat upacara keagamaan yang dipimpin oleh pemuka Hindu (khususnya aliran Wisnu).

5 Keunikan Candi Barong

Seperti candi Hindu yang lain yang mempunyai keunikan masing-masing, Candi Barong juga mempunyai beberapa keunikan yang membedakan dengan candi-candi Hindu yang lain.

Beberapa keunikan tersebut menyangkut struktur bangunan, ornamentik, maupun aspek keagamaan.

1) Bangunan candi Berundak (teras-teras)

Seperti diuraikan di atas bahwa struktur bangunan Candi Barong mirip bangunan Punden Berundak. Struktur demikian mirip dengan kompleks Candi Ijo. Bedanya, jumlah teras di Candi Ijo terdapat sembilan teras.

Selanjutnya pada Candi Barong, terdapat halaman (pelataran) yang relatif luas, yang diduga sebagai tempat berkumpulnya masyarakat sebelum melakukan prosesi ritual di candi induk.

Atau bisa saja pelataran tersebut sebagai prosesi awal sebelum menuju prosesi puncak di candi induk. Kondisi demikian tidak ditemukan di Candi Ijo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun