Kegiatan silaturahmi dalam bentuk halal bi halal juga diselenggarakan masyarakat di tingkat RT, RW maupun Dusun. Biasanya dikumpulkan di satu tempat. Ada acara tauziah juga ada ada acara hiburan. Setelah acara selesai dilanjutkan jabat tangan dan saling memaafkan. Acara seremonial pokok biasanya ada ikrar halal bi halal dari yang muda kepada perwakilan sesepuh masyarakat.
6) Perkantoran (dari level daerah sampai pusat)
Perkantoran juga tidak ketinggalan dalam melaksanakan kegiatan halal bi halal. Mulai dari level daerah sampai pusat baik kementerian mauoun istana. Bahkan tidak sedikit ada pejabat yang membukan open house. Namun intinya juga sama yaitu silaturahmi. Â
7) Sekolah
Kegiatan halal bi halal di sekolah biasanya dilakukan di lapangan sekolah. Didahului uraian hikmah halal bi halal selanjutnya dilakukan jabat tangan sesama guru, siswa kepada guru maupun siswa kepada siswa. Bagi sekolah yang jumlah siswanya ribuan, membutuhkan antrian yang cukup panjang.
Tentu masih banyak lagi yang menyelenggarakan. Namun jika dicermati, sekian banyak  kegiatan tersebut bertema silaturahmi . Bentuk kegiatannya adalah halal bi halal. Intinya saling meminta dan memberi maaf. Semua kegiatan tersebut ada di bulan Syawal. Di luar bulan tersebut tidak ada. Walaupun saling meminta dan memberi maaf tidak haraus di bulan Syawal, namun masyarakat telah menetapkan dalam bentuk kegiatan, bahwa Syawal merupakan bulan untuk silaturahmi dan saling memaafkan. Walaupun perlu ada penelitian secara khusus, namun dapat diduga bahwa Syawal merupakan bulan yang menempati rangking tertinggi dalam kegiatan silaturahmi yang berisi untuk saling memaafkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H