Seperti diulas di beberapa artikel sebelumnya, bahwa puasa merupakan proses pendidikan hati. Sebab hatilah yang merupakan panglima dalam kehidupan setiap manusia. Apabila hatinya baik, maka baik semuanya. Sebaliknya apabila hatinya kotor, maka akan kotor semuanya. Bulan suci ramadan merupakan momen yang sangat tepat untuk meminimalisir kotoran-kotoran hati.
Manusia sebagai makhluk  yang paling sempurna diberikan komponen pisik (jasad), akal dan hati (qolbu). Pisik yang menjalankan semua aktivitas. Akal manusia merancang dan mengelola setiap aktivitas pisik. Sedangkan hati yang memberikan dorongan dan arah manusia melakukan aktivitas. Baik dan tidaknya aktivitas dikendalikan oleh hati. Maka hati merupakan panglima dalam setiap diri manusia. Oleh sebab itu setiap diri harus berjuang untuk menata hatinya agar bisa menjadi hati manusia yang sesungguhnya. Hakikinya bulan ramadan akan menyehatkan pisik, akal dan hati manusia. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H