Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ingin Tahu Kehebatan Guru TK? Amati Tampilan Anak-anak Saat Wisuda

21 Juni 2023   07:16 Diperbarui: 22 Juni 2023   17:05 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ova Eka Sektiana Asahi didampingi ibunya Tomo Nakatsuji (wali murid asal Jepang) saat bercerita kemampuan 4 bahasa. (Sumber: dok TKIT Eresha)

Wisuda bagi anak TK menjadi ajang kegembiraan anak-anak. Banyak nilai-nilai yang dapat digali pada acara tersebut. Wisuda bagi anak TK juga menjadi salah satu parameter yang dapat digunakan orangtua untuk melihat "kehebatan" guru-gurunya. 

Mengapa? Sebab semua tampilan yang digelar pada acara wisuda adalah bukti adanya prakarsa, inisiatif maupun hasil kreativitas guru-gurunya. Gagasan atau ide tampilan itu yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya di atas panggung wisuda.

Maka acara wisuda bagi anak TK, sebaiknya dilaksanakan. Soal di sana-sini ada hal yang dianggap memberatkan atau kurang sesuai, maka yang perlu dibenahi adalah jenis kegiatannya. Jadi jangan kegiatan wisudanya yang ditiadakan.

Wisuda anak TK tidak harus pakai toga. (Sumber: dok TKIT Eresha)
Wisuda anak TK tidak harus pakai toga. (Sumber: dok TKIT Eresha)

Selain menjadi momen kegembiraan anak-anak, acara wisuda bagi anak-anak TK juga menjadi ajang unjuk komptensi guru baik pedagogik maupun professionalnya. Setidaknya ada empat nilai-nilai positif yang dapat digali dari kegiatan acara wisuda bagi guru-guru TK:

1) Memicu dan memacu kreativitas guru

Betapapun tampilan anak-anak TK saat wisuda adalah rancangan gurunya. Maka makin bervariasi tampilan anak-anak, mencerminkan makin kreatifnya guru dalam mempersiapkan dan menyuguhkan acara wisuda. 

Dengan kata lain, guru TK yang kreatif akan mendorong siswanya juga kreatif. Sekali lagi sejaumana kreativitas yang ditampilkan dalam acara wisuda anak TK semua tergantung dari kreativitasnya gurunya.

Tarian Profil Pelajar Pancasila, kreasi guru TKIT Eresha Salaman saat wisuda. (Sumber: dok TKIT Eresha)
Tarian Profil Pelajar Pancasila, kreasi guru TKIT Eresha Salaman saat wisuda. (Sumber: dok TKIT Eresha)

2) Menunjukkan kemampuan guru dalam melakukan identifikasi potensi siswa

Acara wisuda anak-anak TK juga menunjukkan kemampuan guru untuk memahami potensi masing-masing siswanya. Kemampuan ini sangat dibutuhkan mengingat masing-masing siswa mempunyai latar belakang orang tua yang berbeda baik sosial, ekonomi, pendidikan, bahkan secara etnis.

Ova Eka Sektiana Asahi didampingi ibunya Tomo Nakatsuji (wali murid asal Jepang) saat bercerita kemampuan 4 bahasa. (Sumber: dok TKIT Eresha)
Ova Eka Sektiana Asahi didampingi ibunya Tomo Nakatsuji (wali murid asal Jepang) saat bercerita kemampuan 4 bahasa. (Sumber: dok TKIT Eresha)

3) Menantang guru untuk melakukan eksplorasi potensi siswa

Selain melakukan identifikasi potensi siswa, acara wisuda juga memberikan tantangan bagi guru melakukan eksplorasi potensi siswa. Tujuanya agar acara wisuda dapat diisi oleh anak-anak dengan berbagai tampilan potensinya.

Pajangan cita-cita semua siswa TKIT Eresha Salaman yang diwisuda. (Sumber: dok TKIT Eresha)
Pajangan cita-cita semua siswa TKIT Eresha Salaman yang diwisuda. (Sumber: dok TKIT Eresha)

4) Menjadi barometer proses pembelajaran yang dijalankan

Acara wisuda juga dapat dijadikan barometer untuk melihat kegiatan apa dan bagaimana sekolah menjalankan proses pembelajaran.

Sisi positif tersebut akhirnya bermuara pada siswa-siswinya saat acara wisuda. Sehingga melalui wisuda tersebut anak-anak melatih keberanian, rasa percaya diri (self esteem), mengasah kreativitas, melatih kemandirian melalui berbagai kegiatan seperti tarian, pembacaan puisi, dll.

Semua aspek kognitif, afektif maupun keterampilan anak-anak TK yang ditampilkan saat acara wisuda adalah hasil kerja keras guru-gurunya. Kegiatan tersebut secara institusional merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua yang telah menitipkan putra dan putrinya ke sekolah. Selain itu juga merupakan upaya sekolah menunjukkan kompetensi guru-gurunya dalam mengolah kognitif, afektif maupun keterampilan putra-putrinya.

Kehebatan guru-guru TK dalam mempersiapkan generasi pra fase menuju generasi yang unggul baik intelektual, emosional maupun spiritual sudah saatnya terus diperhatikan oleh semua pihak (khususnya pemerintah) baik pengembangan kompetensinya maupun kesejahteraannya. 

Para pejuang pendidikan pada tahap pra fase (pondasi) ini agar terus mendapatkan pengakuan secara memadai dan setara dengan guru-guru jenjang lainnya. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun