Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Berpikir Kreatif Siswa Melalui "Proyek Respons Kreatif"

16 Mei 2023   06:25 Diperbarui: 16 Mei 2023   17:18 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa kreatif bukan sekedar dambaan guru, namun mimpi besar yang harus diwujudkan guru dalam menjalankan tugas profesinya. Maka kreativitas siswa menjadi misi setiap guru dalam melakoni proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru dituntut mempunyai banyak cara agar kreativitas dapat terus dikembangkan. Salah satu cara adalah menerapkan teknik "Proyek Respon Kreatif" (PRK).

Pengertian

PRK merupakan salah satu terobosan yang bisa digunakan dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui proses pembelajaran. Utomo Dananjaya (2011) menjelaskan bahwa PRK adalah hasil kegiatan pembelajaran yang ditandai dengan adanya respon siswa (tanggapan) secara kreatif terhadap stimulus yang diberikan. Selanjutnya dipertegas bahwa siswa dikategorikan kreatif apabila mampu memberikan respon secara cepat dan beragam terhadap rangsangan yang diberikan.  

Dengan demikian PRK adalah kegiatan pembelajaran yang ditandai adanya proyek yang merupakan hasil respon siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru baik dengan gambar/foto maupun kalimat baik secara individu maupun secara kelompok.

Kelebihan

Sebagai salah satu model pembelajaran, secara teoritis PRK mempunyai beberapa kelebihan:

  • Dapat melatih siswa berpikir cepat baik secara mandiri maupun kelompok
  • Mengembangkan berpikir kreatif siswa
  • Mengembangan semangat kompetisi untuk meraih prestasi
  • Melatih tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan
  • Memaksa siswa memberikan respon atas stimulus yang diberikan
  • Secara umum dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran

Proses

Adapun proses yang bisa dilakukan guru dalam pembelajaran dengan Teknik PRK antara lain:

A. Pra pembelajaran

Ada beberapa langkah yang perlu disiapkan sebelum proses pembelajaran dilakukan antara lain:

  • Merancang pembelajaran dengan implementasi Proyek Respon Kreatif
  • Menyiapkan beberapa bahan stimulasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Misalnya: foto (tokoh, peristiwa, fenomena yang terjadi,dll) yang relevan dengan materi, pernyataan singkat yang membutuhkan respon cepat siswa, kasus yang sedang aktual/viral,dll.
  • Mengklasifikasi foto (tokoh, peristiwa, fenomena yang terjadi,dll) sesuai dengan masing-masing tujuan pembelajaran yang sudah dirancang guru.
  • Melakukan assesmen diagnosis tentang gaya belajar siswa, selanjutnya mengelompokkan mereka sesuai gaya belajar masing-masing.
  • Menyiapkan resume materi yang dibagikan saat pembelajaran

B. Pembelajaran

1. Pendahuluan

  • Mengondisikan kelas dengan menyapa, mengabsen dan memulai pembelajaran dengan berdoa
  • Menayangkan materi yang akan dibahas berikut tujuan pembelajaran yang akan dicapai
  • Menyampaikan Teknik pembelajaran Proyek Respon Kreatif yang akan digunakan berikut manfaat dan langkah-langkahnya
  • Memberikan motivasi agar terlibat penuh dalam proses pembelajaran

2. Kegiatan Inti

  • Guru membagikan resume materi, selanjutnya memberikan waktu beberapa menit (maksimal 5 menit) untuk membacanya
  • Guru menunjukkan salah satu media stimulasi (gambar/kalimat,dll), selanjutnya siswa secara klasikal untuk memberikan respon yang kreatif dari berbagai sudut pandang terhadap stimulasi guru.
  • Guru terus menggali respon kreatif siswa tentang media stimulasi tersebut sampai proyek berpikir kreatif untuk media stimulasi samapai siswa bisa menjawab tujuan pembelajaran.
  • Guru melanjutkan menunjukkan media stimulasi berikutnya yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, selanjutnya meminta siswa secara klasikal meberikan respon kreatif dari berbagai sudut pandang.
  • Guru terus menggali respon kreatif siswa tentang media stimulasi tersebut sampai proyek berpikir kreatif untuk media stimulasi sudah bisa menjawab tujuan pembelajaran berikutnya.
  • Guru membagi kelompok berdasar gaya belajar siswa masing-masing 3 sampai 4 siswa.
  • Guru membagikan media stimulasi yang sudah dirancang untuk bahan diskusi dengan layanan yang berbeda. Bagi kelompok visual, media stimulasi cukup dibagikan, bagi kelompok audio media stimulasi perlu dibacakan secara perlahan oleh guru, bagi kelompok kinestetik media stimulasi dipasang di papan tulis. Berikutnya memberikan waktu maksimal 10 menit untuk memberikan respon kreatif atas stimulasi guru.
  • Guru berkeliling di masing-masing kelompok untuk memberikan motivasi dan mengingatkan waktu yang telah ditetapkan.
  • Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kreatifnya secara bergantian.
  • Guru memberikan ulasan secara menyeluruh hasil proyek kreatif masing-masing kelompok

3. Penutup

  • Guru meminta salah satu siswa memberikan kesan dan pesan kegiatan pembelajaran yang barusan diikuti
  • Bersama siswa guru mengambil kesimpulan materi yang dibahas melalui Proyek Respon Kreatif
  • Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa

C. Rekomendasi

  • Untuk praktik pembelajaran berdiferensiasi bisa digunakan pengelompokkan atas dasar gaya belajar siswa. Assesmen diagnosis bisa dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan.
  • Praktik pembelajaran berdiferensiasi didasarkan pada gaya belajar siswa secara kelompok
  • Lebih sesuai pada capaian tujuan pembelajaran untuk proses kognitip C4 (Analisa) dan C5 (evaluasi). Untuk C6 (mengkreasi) relatif sulit. Sebab dibatasi waktu yang relatif singkat.

Dalam praktiknya di lapangan, kreativitas siswa yang muncul beraneka ragam. Biasanya juga sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan gaya belajarnya masing-masing. Oleh sebab itu guru bisa merancang pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa secara acak melalui pemberian kegiatan (proyek) yang harus  direspon secara kreatif oleh siswa. Pendalaman kreativitas mereka lebih lanjut dapat dilakukan dengan langkah lain yang relevan. 

Keterangan:

Materi dikembangkan dari Buku Media Pembelajaran Aktif karya Utomo Dananjaya.2011. Bandung. Nuansa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun