Siswa kreatif bukan sekedar dambaan guru, namun mimpi besar yang harus diwujudkan guru dalam menjalankan tugas profesinya. Maka kreativitas siswa menjadi misi setiap guru dalam melakoni proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru dituntut mempunyai banyak cara agar kreativitas dapat terus dikembangkan. Salah satu cara adalah menerapkan teknik "Proyek Respon Kreatif" (PRK).
Pengertian
PRK merupakan salah satu terobosan yang bisa digunakan dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui proses pembelajaran. Utomo Dananjaya (2011) menjelaskan bahwa PRK adalah hasil kegiatan pembelajaran yang ditandai dengan adanya respon siswa (tanggapan) secara kreatif terhadap stimulus yang diberikan. Selanjutnya dipertegas bahwa siswa dikategorikan kreatif apabila mampu memberikan respon secara cepat dan beragam terhadap rangsangan yang diberikan. Â
Dengan demikian PRK adalah kegiatan pembelajaran yang ditandai adanya proyek yang merupakan hasil respon siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru baik dengan gambar/foto maupun kalimat baik secara individu maupun secara kelompok.
Kelebihan
Sebagai salah satu model pembelajaran, secara teoritis PRK mempunyai beberapa kelebihan:
- Dapat melatih siswa berpikir cepat baik secara mandiri maupun kelompok
- Mengembangkan berpikir kreatif siswa
- Mengembangan semangat kompetisi untuk meraih prestasi
- Melatih tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan
- Memaksa siswa memberikan respon atas stimulus yang diberikan
- Secara umum dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
Proses
Adapun proses yang bisa dilakukan guru dalam pembelajaran dengan Teknik PRK antara lain:
A. Pra pembelajaran
Ada beberapa langkah yang perlu disiapkan sebelum proses pembelajaran dilakukan antara lain:
- Merancang pembelajaran dengan implementasi Proyek Respon Kreatif
- Menyiapkan beberapa bahan stimulasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Misalnya: foto (tokoh, peristiwa, fenomena yang terjadi,dll) yang relevan dengan materi, pernyataan singkat yang membutuhkan respon cepat siswa, kasus yang sedang aktual/viral,dll.
- Mengklasifikasi foto (tokoh, peristiwa, fenomena yang terjadi,dll) sesuai dengan masing-masing tujuan pembelajaran yang sudah dirancang guru.
- Melakukan assesmen diagnosis tentang gaya belajar siswa, selanjutnya mengelompokkan mereka sesuai gaya belajar masing-masing.
- Menyiapkan resume materi yang dibagikan saat pembelajaran