Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Multi Manfaat Penerapan Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

12 Mei 2023   10:09 Diperbarui: 12 Mei 2023   10:10 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembelajaran dengan metode tanya jawab 1. Dokpri

Abdorrakhman Gintings (2014) menjelaskan metode tanya jawab adalah metode yang ditandai adanya proses tanya jawab antara guru dan siswa dan sesama ssiswa. Pendapat menekankan tanya jawab adalah langkah guru mencapai tujuan pembelajaran ini juga menekankan adanya interaksi multi arah antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa.

Intisari yang dapat diambil bahwa metode tanya jawab mempunyai ciri utama bahwa guru dalam mencapai tujuan pembelajaran "bertanya tentang materi kepada siswa, selanjutnya siswa menjawab materi yang ditanyakan guru". Dengan kata lain, pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirancang dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru dan siswa tentang materi, sehingga terjadi interaksi dua arah (two way traffic).

2. Memahami Teknik bertanya yang baik

Memahami teori yang berkaitan dengan teknik bertanya juga penting bagi guru. Tujuannya tidak lain agar guru dapat memahami tips atau langkah yang tepat dalam menerapkan metode tanya jawab. Hal penting yang harus diingat guru bahwa dalam setiap penggunaan metode pembelajaran, guru terikat dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Maka pemahaman teori tentang teknis bertanya akan membantu guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien dalam menggunakan metode tanya jawab.

a). Beberapa teknik bertanya yang baik antara lain:

Menggunakan pertanyaan dengan 5 W+1H (what, when, where, why dan how) yang relevan dengan tingkat berpikir yang diinginkan guru tentang materi (factual, konsepsual, prosedural atau metakognitif atau dimensi kognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, evaluasi, mencipta).

b). Pertanyaan harus memunculkan jawaban yang lebih dari satu jawaban

Contoh: guru menetapkan tujuan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi aneka masalah social yang terjadi di masyarakat. Dalam tujuan tersebut, guru ingin melatih siswa berpikir secara faktual. Maka pertanyaan yang perlu dibuat sebaiknya berbunyi: Masalah sosial apa saja yang terjadi di lingkungan social kalian masing-masing? Demikian juga ketika guru menetapkan materi tujuan pembelajaran: Siswa mampu menganalisis penyebab masing-masing masalah sosial yang terjadi di masyarakat, maka pertanyaan yang disusun juga harus menyesuaikan. Contoh: Mengapa korupsi banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai status sosial mapan?

Ilustrasi tersebut menjelaskan bahwa pertanyaan yang disusun sedapat mungkin memunculkan jawaban lebih dari satu dan bersifat problematik.

c). Pertanyaan dapat merangsang potensi berpikir siswa yang analitik, kreatif dan kritis.

Salah satu teknik bertanya yang baik adalah dapat merangsang potensi berpikir siswa yaitu berpikir analitik, kreatif dan kritis. Dalam konteks demikian, selain jenis pertanyaan yang tepat, maka guru dituntut memahami detail materi yang perlu dan dapat dikembangkan secara analitik, kreatif dan kritis. Berdasar contoh di atas maka sub materi faktor penyebab munculnya masalah sosial, langkah memecahkan masing-masing masalah social maupun dampak masalah sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan sub materi yang relevan untuk didalami dengan jenis pertanyaan mengapa dan bagaimana (why dan how). Contoh: Penyalahgunaan narkoba juga telah melanda kehidupan calon intelektual muda (pelajar dan mahasiswa). Menurut kalian, mengapa kondisi demikian bisa terjadi? Pertanyaan demikian akan melatih siswa berpikir analitik, kreatif dan kritis sesuai dengan kemampuanya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun