Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Menyemai 7 Habit Positif Bagi Siswa SD Kelas II Melalui Malam Bina Takwa

30 Maret 2023   08:24 Diperbarui: 31 Maret 2023   08:55 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka bersama teman-teman satu kelas, upaya melatih kebersamaan. S| Sumber: Dokumentasi sditlarish

Habit yang terkait dengan kepribadian merupakan hal yang perlu dijalankan. Sebab kebiasaan butuh proses panjang. Pembentukan habit positif harus disemai sejak usia dini baik di rumah maupun di sekolah. 

Perlu sinergi antara orangtua dan sekolah dalam membentuk jiwa takwa peserta didik. Sinergi kedua lembaga soscial tersebut dimaksudkan agar langkah pembentukan habit di sekolah dapat tersemai juga di rumah. 

Oleh sebab itu menempa habit siswa memerlukan rancangan komprehensif dan aksi nyata yang dapat memberikan kesempatan orangtua ikut mendukung dan berpartisipasi secara nyata. Karena itu sekolah perlu merancang sejak penyusunan visi dan misi sekolah. Semua ini dilakukan agar kegiatan berjalan secara sistematis.

7 Habit Positif Kegiatan Mabit bagi Siswa SD Kelas II 

Ada beberapa nilai-nilai yang dapat ditransformasikan melalui kegiatan Malam Bina Takwa bagi siswa, apalagi bagi siswa kelas II (dua). Nilai-nilai tersebut tentu berkaitan dengan jiwa takwa siswa. Oleh sebab itu memanfaatkan bulan suci ramadan merupakan langkah yang efektif untuk mengasah jiwa takwa siswa.

a. Nilai-nilai individual

1. Kemandirian

Kemandirian bagi generasi muda adalah penting, apalagi siswa. Oleh sebab itu sekolah dituntut mempunyai rancangan kegiatan yang beraneka ragam agar dapat melatih sikap mandiri siswanya. 

Mengingat kemandirian merupakan hal penting, maka sejak usia dini perlu diberikan pelatihan dan praktik nyata melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan Mabit yang menggunakan momen bulan suci ramadan.

Perlengkapan tidur peserta Mabit yang harus dikemasi secara mandiri setelah kegiatan usai.| Sumber: Dokumentasi sditlarish
Perlengkapan tidur peserta Mabit yang harus dikemasi secara mandiri setelah kegiatan usai.| Sumber: Dokumentasi sditlarish

2) Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan salah satu habit positif yang juga perlu disiapkan secara anak kecil. Tanggung jawab merupakan salah satu habit yang dibutuhkan untuk masa depan mereka ketika pada waktunya menerima amanah orang lain. 

Tanggung jawab dapat membentuk kedisiplinan siswa dan melatih menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya. 

Kegiatan Mabit bisa melatih siswa mencuci piring, sendok, gelas yang digunakan sendiri. Mengingat masih berlatih, maka kualitas kebersihan tentu tidak menjadi targetnya.

3) Keberanian

Keberanian juga merupakan habit positif yang perlu dikembangkan. Maka sekolah juga dituntut merancang aneka kegiatan yang dapat memberikan kesempatan siswa berlatih berani untuk tampil atau berbicara di depan orang banyak. 

Mabit yang dilaksanakan sekolah dengan memanfaatkan momen bulan suci ramadan juga bisa dimanfaatkan untuk melatih keberanian siswa.

Salah satu siswa setelah slat Maghrib memimpin bacaan wirid, upaya melatih keberanian.| Sumber: Dokumentasi sditlarish
Salah satu siswa setelah slat Maghrib memimpin bacaan wirid, upaya melatih keberanian.| Sumber: Dokumentasi sditlarish

Membaca hafalan surat pendek setelah salat Tarawih, upaya melatih keberanian siswa. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Membaca hafalan surat pendek setelah salat Tarawih, upaya melatih keberanian siswa. | Sumber: Dokumentasi sditlarish

b. Nilai-nilai sosial

1) Kebersamaan

Hidup bersama juga merupakan habit yang ditempa agar sejak kecil mereka dibiasakan bisa menjalin kerja sama dengan orang lain. Dengan kata lain kebersamaan perlu dilatihkan melalui berbagai kegiatan yang dirancang oleh sekolah. 

Makan bersama, tidur bersama dengan teman-teman yang mempunyai aneka latar belakang merupakan langkah yang dapat melatih siswa membangun kebersamaan

Makan sahur bersama dengan menu makanan yang sama, upaya melatih kebersamaan.| Sumber: Dokumentasi sditlarish
Makan sahur bersama dengan menu makanan yang sama, upaya melatih kebersamaan.| Sumber: Dokumentasi sditlarish

Siswa putri makan sahur bersama dengan menu makanan yang sama. Upaya melatih kebersamaan.| Sumber: Dokumentasi sditlarish
Siswa putri makan sahur bersama dengan menu makanan yang sama. Upaya melatih kebersamaan.| Sumber: Dokumentasi sditlarish

Buka bersama teman-teman satu kelas, upaya melatih kebersamaan. S| Sumber: Dokumentasi sditlarish
Buka bersama teman-teman satu kelas, upaya melatih kebersamaan. S| Sumber: Dokumentasi sditlarish

2) Mengasah empati

Empati juga merupakan salah satu habit positif yang perlu dikembangan oleh sekolah. Oleh sebab SDIT Larish merancang kegiatan ini dalam bentuk saling bertukar kado sesama siswa.

Berbagi kado merupakan upaya melatih sikap saling berbagi (empati). | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Berbagi kado merupakan upaya melatih sikap saling berbagi (empati). | Sumber: Dokumentasi sditlarish

c. Nilai-nilai spiritual

1) Kesadaran beribadah

Kesadaran beribadah merupakan salah satu habit yang perlu dilatih agar sejak kecil pikiran dan hati mengenal dan mencintai Allah SWT. Maka momen ramadan merupakan momen yang tepat dalam menanamkan kebiasaan beribadah. 

Harapannya pada saat mereka besar, mereka sudah mempunyai kesadaran bahwa ibadah bagi manusia adalah penting. Sebab manusia adalah makhluk spiritual.

Salat isya dan tarawih di sekolah merupakan upaya melatih kesadaran beribadah. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Salat isya dan tarawih di sekolah merupakan upaya melatih kesadaran beribadah. | Sumber: Dokumentasi sditlarish

Jamaah tarawih putri para siswa kelas II. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Jamaah tarawih putri para siswa kelas II. | Sumber: Dokumentasi sditlarish

2) Kecintaan terhadap Al Quran

Bagi seorang muslim mencintai Al Quran merupakan hal yang ditekankan. Sebab Al Quran merupakan kitab suci yang dijadikan sebagai pedoman mengenal Allah SWT, mencintai Allah, mencintai bangsanya, mencintai alam, mencintai sesama manusia, dll. 

Pendek kata Al Quran merupakan pedoman hidup seorang muslim di dunia sampai akhirat. Maka mengenalkan nilai-nilai al Al Quran perlu dilatihkan sejak kecil.

Tadarus al Qur'an secara kelompok dalam bimbingan ustadzah, upaya menanamkan habit mencintai al Qur'an. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Tadarus al Qur'an secara kelompok dalam bimbingan ustadzah, upaya menanamkan habit mencintai al Qur'an. | Sumber: Dokumentasi sditlarish

Ustaz/ustadzah mengondisikan kelompoknya untuk segera fokus tadarus al Qur'an. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Ustaz/ustadzah mengondisikan kelompoknya untuk segera fokus tadarus al Qur'an. | Sumber: Dokumentasi sditlarish
Habit yang menuju hal-hal yang terkait pembentukan kepribadian merupakan hal yang perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Oleh sebab itu sekolah mempunyai peran yang tidak kecil. 

Maka sikap tanggap terhadap berbagai momen yang memungkinkan untuk membangun habit siswa-siswinya perlu dicermati, apalagi para siswa SD. Pembentukan habit siswa sejak SD merupakan pondasi bagi pembentukan habit-habit berikutnya. 

Semoga habit islami yang dikembangkan oleh SDIT Larish Magelang menjadi ikhtiar membekali siswa-siswinya tetap mencintai bangsanya dan menyangga serta memperkuat NKRI tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun