Dengan kata lain lapar dan dahaga mempunyai korelasi dengan keseimbangan fisik, psikis seseorang, sikap peduli sesama, dan kualitas hubungan secara vertikal kepada Allah SWT.
Dengan demikian ajaran puasa yang diwajibkan kepada orang yang beriman, bukan menjadikan lapar dan dahaga sebagai tujuan. Namun lapar dan dahaga yang dirasakan selama puasa satu bulan, menjadi sarana orang beriman agar bisa menjadi orang yang bertakwa.Â
Keseimbangan fisik, pengendalian jiwa dan keteguhan jiwa menghadapi kondisi sesulit apapun, kepedulian sosial serta meningkatnya kualitas hubungan dengan Alloh SWT merupakan buah ketakwaan yang dimiliki oleh orang yang berpuasa dengan benar. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H