Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merajut Asa Melahirkan Karya Memasuki Masa Purna

19 Maret 2023   06:20 Diperbarui: 19 Maret 2023   06:34 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa disadari 10 Maret 2023 penulis telah menjalani pengabdian sebagai guru dengan satus pegawai negeri 35 tahun (tiga puluh lima tahun). Praktis 1 April 2023 pekan depan, penulis harus mengakhir statusnya sebagai pegawai negeri, karena maksimal usia purna guru adalah 60 tahun. 

Pengabdian selama 35 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu tersebut pasti mengalami suka dan duka dalam menjalani tugas dan profesinya. Tiada kata yang indah kecuali ungkapan rasa sukur yang mendalam kepada sang pemilik jiwa dan raga ini (Alloh SWT), penulis bisa purna dalam keadaan sehat wal afiat.

Rasa syukur itu juga ingin penulis ungkapkan dalam bentuk karya profesi berupa buku yang berisi cacatan singkat perjalanan penulis dari desa  sampai penulis menjalani tugas profesinya selama 35 tahun sebagai guru. Catatan perjalanan hidup singkat tersebut agar dapat menjadi saksi tertulis dan dapat diabadikan dalam bentuk buku kecil sederhana. Bagi penulis buku tersebut bisa sebagai refleksi diri, bagi teman-teman sejawat siapa tahu bisa menjadi tambahan cerita kehidupannnya.

Merangkai memori yang berisi kepingan kisah perjalanan hidup ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Namun sedikit demi sedikit akhirnya bisa dihimpun walaupun banyak yang tidak lagi utuh. Sehingga perlu dibumbui dengan aktivitas yang relevan agar kisah tersebut mempunyai resonansi. Pendek kata upaya menghimpun kepingan kisah tersebut perlu "bertapa" terhadap kegiatan yang lain agar karyanya bisa jadi. Dalam buku kecil tersebut ada beberapa potongan kisah yang diurai oleh penulis:

a) Masa kecil penulis di desa

Bagian terpenting pada bagian ini adalah kondisi desa penulis yang kering, tandus dan sulit air. Sehingga saat musim kemarau masyarakat kebingungan dalam mendapatkan air bersih. Kadang harus berjalan sampai 2 km dan mengantri demi memperoleh air bersih.

b) Kisah penulis saat sekolah dari SD, SMP dan SMA

Bagian penting dalam kisah ini adalah 1) kisah masyarakat penulis yang mempunyai kebiasaan "kawin muda" (Usia rata-rata SMP), 2) kisah kesadaran penulis ingin menjadi "sarjana" karena terinspirasi oleh mbak dan mas KKN di desa penulis, 3) Inspirasi hidup dari Pak Kalend pendiri Basic English Course yang sekarang dikenal kampung Inggris di Pare Kediri

c) Kisah penulis saat menjadi mahasiswa

Bagian terpenting dari bagian ini adalah catatan kisah penulis saat menjadi ketua seminar akademik, ketua panitia study tour dan pengalaman menjadi anggota tim peneliti dosen. Melengkapi kisah dalam bagian ini juga diceritakan suka duka penulis saat menjadi Koordinator Kecamatan saat melaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun