Sebagai guru yang masuk kategori generasi MPT (Menjelang Purna Tugas) sangat asing dengan istilah tersebut. Penulis memperoleh istilah itu ketika menengok kerumunan anak-anak di Gedung Serba Guna sekolah yang biasanya digunakan guru-guru untuk olah raga tenis lapangan. Saat itu gedung  dipadati ratusan anak-anak.  Penulis bertanya kepada salah satu siswa, lalu disebut istilah mobile legend.
Lalu tertariklah untuk menulis hal tersebut di layar kompasiana. Sekedar berbagi jika belum banyak ditulis. Namun jika sudah, biar menambah koleksi saja. Takut salah dalam menuliskan hal-hal pokok masalah tersebut, maka penulis memanggil ketua OSIS (M.Khilman Lubby) untuk menjelaskan hal ikhwal tentang hal tersebut. Selanjutnya minta tolong salah satu pengurus (Salma Masithah) untuk menuliskan singkat tentang mobile legend.Â
Kata mereka mobile legend adalah salah satu jenis game online yang menuntut strategi cerdas untuk bisa mengalahkan lawan. Mengapa demikian? Sebab pada tiap tim terdapat hero-hero yang siap mengalahkan hero-hero tim lawan.
Oleh sebab itu setiap tim agar bisa mengalahkan musuh harus bisa mengatur strategi yang padu dan efektif. Setiap tim terdiri dari 6 siswa yang terdiri dari 5 sebagai pemain, 1 siswa sebagai official atau cadangan. Dalam setiap pertandingan terdapat dua tim yang bertanding. Maka dalam setiap tim harus ada distribusi tugas siapa saja sebagai pemegang senjata dan siapa yang ditunjuk sebagai perisai (pertahanan menghadapi lawan). Selain itu dalam pertandingan terdapat operator yang memantau jalanya pertandingan dan komentator pertandingan.
Penentuan pemenang
Terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai penentuan tim yang menang:
1) Ada tim yang mengambil pilihan menyerah
Biasanya tim ini dari segi kekompakan (kerjasama) tidak maksimal. Sehingga ketika bertanding ingin segera menang. Ketika lawan masih terus bisa bertahan, mereka kemudian mengambil pilhan menyerah.
2) Salah satu tim dapat mengancurkan basis pertahanan lawan. Sehingga semua hero yang ada pada tim musuh dapat dilumpuhkan.
3) Memang ada skor, namun penentu kemenangan byukan jumlah skor, namun keberhasilan menghancurkan pertahanan lawan.