Oleh sebab itu pada bulan syawal perlu kiranya jiwa pemaaf untuk ditingkatkan. Kalau Allah SWT mengampuni kesalahan hambanya, mengapa manusia tidak mau memaaafkan kesalahan sesama hamba yang sama-sama dhaip?
Disinilah pentingnya jiwa pemaaf ditingkatkan. Bulan syawal menjadi momen yang tepat guna meningkatkan. Sebab ketika seseorang mampu menjadi jiwa pemaaf, hubungan vertikal akan berjalan baik dan berkualitas.
Hubungan secara horizontal juga akan berjalan secara harmonis dan penuh kebersamaan.
Maka setiap bulan syawal akan ditandai dengan tradisi Halal bil Halal dengan berbagai bentuknya. Inti semua kegiatan tersebut adalah saling memberi maaf.
2) Jiwa peduli sesama
Peduli sesama merupakan langkah yang bersifat sosial. Jiwa peduli sesama merupakan salah satu ekspresi ketakwaan seseorang. Langkah ini akan mendorong seseorang untuk bisa merasakan kondisi orang lain. Langkah ini sekaligus sebagai bentuk adanya kepekaan sosial.
Jiwa ini juga perlu ditingkatkan. Sebab bisa mendorong pelakunya mudah peka terhadap kondisi orang lain. Sekaligus orang tersebut menjadi orang yang tidak semata-mata mengedepankan kepentingannya sendiri (egonya). Orang demikian mempunyai sifat empati yang tinggi. Pendek kata orang tersebut berhasil mewujudkan dirinya untuk merendahkan egonya.
3) Silaturahmi
Silaturahmi juga menjadi salah satu hal penting yang juga perlu ditingkatkan. Sebab melalui silaturahmi akan mendorong seseorang dapat menjalin kebersamaan di tengah perbedaan yang dimiliki.
Secara Syariah silaturahmi diyakini dapat memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Prinsip dasar silaturahmi adalah memperkuat persaudaraan dan mengurangi kesalahpahaman.
Tiga hal tersebut mencerminkan adanya jiwa yang produktif. Jiwa tersebut akan memunculkan sikap spiritual dan sosial yang berkualitas.
Ketika seseorang berhasil memproduktifkan jiwanya, maka orang tersebut akan mampu membangun hubungan vertikal dan horizontal secara berkualitas.
Ketiga aspek tersebut juga merupakan ekpresi takwa yang implmentasinya dapat dirasakan oleh siapapun pelakunya.