Sederet kegitan dilakukan SDIT Laboratorium Riyadlush Sholihin (Larish) Magelang dalam upaya menggali kemuliaan bulan Ramadhan guna menyiapkan generasi yang bertakwa..Â
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menajamkan jiwa mereka dengan memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan dengan kemasan "pesantren Ramadhan".Â
Kegiatan ini dilaksanakan satu pekan penuh yang pelaksanaanya dilakukan secara bergantian. Hal yang agak menarik bahwa setiap peserta didik harus bermalam di sekolah (walaupun hanya semalam).Â
Pada malam hari itulah mereka mendapatkan berbagai kegiatan yang diarahkan pada pengasahan jiwa takwanya.  Tujuannya agar kelak menjadi generasi  harapan bangsa dan negara dengan landasan jiwa yang bertakwa. Kegiatan seperti ini dilaksanakan rutin tiap tahun, pada tahun ini mengambil tema "Raih Kemuliaan Bulan Suci Ramadhan".
Sekilas SDIT Larish
SDIT Larish berdiri tahun 2007 dengan mengusung konsep sekolah berbasis laboratorium yaitu menjadikan lingkungan alam, sosial, budaya, agama, ekonomi, teknologi sebagai sumber belajar. Implementasi konsep kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran dilaksanakan pembelajaran inclass learning dan outing class leraning.
Kegiatan inclass learning dilakasanakan di dalam kelas. Sedangkan kegiatan outing class learning dilakukan untuk mendalami materi terkait diluar kelas, baik di sekitar sekolah maupun di obyek sosial, ekonomi, agama, teknologi di wilayah luar sekolah.Â
Kegiatan outing class dengan memberikan tugas peserta didik melakukan pengamatan dan menyusun laporan pengamatan (proyek). Tujuannya agar sejak usia SD dilatih berpikir kreatif, kritis serta bekerjasama dengan sesama teman.
Terdapat kegiatan yang dijadikan branding sekolah ini yaitu tahfidz al qur'an dan hunting touris. Â Lulusan SD ini ditarget sudah hafal 3 juz dan mampu berbicara dengan bahasa Inggris dengan turis asing.Â
Kegiatan tahfidz al Qur'an dimaksudkan sebagai bekal iman dan takwa, sedangkan hunting touris ditujukan melatih peserta didik berwawasan kebhinekaan global.
Sekolah ini juga mengembangkan manajemen terpadu dengan pesantren tahfidz yang santrinya adalah peserta didik sekolah ini. Orang tua diberi kesempatan menitipkan puteranya menjadi penghafal qur'an. Mereka tidur di sekolah layaknya sebagai santri di pesantren. Bedanya setiap saat orang tua boleh menengok puteranya.
Bahkan untuk membangun keberanian, sekolah juga melaksanakan kegiatan outbond secara periodik.
Selain kegiatan outbond, sekolah ini mempunyai kegiatan ekstra kurikuler sepakbola dengan pelatih berlisensi PSSI serta bela diri. Sepakbola merupakan kegiatan ekstra yang paling banyak peminatnya. Ekstra bela diri dan sepakbola diadakan untuk melatih keberanian dan sportivitas.
Sederet Kegiatan RamadhanÂ
Dalam rangka memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan diadakan beberapa kegiatan yang dijadikan sebagai sarana, memaksimalkan potensi serta menajamkan  jiwa peserta didiknya baik yang bersifat spiritual maupun mental.Â
Salah satu langkah dalam mewujudkan tujuan ideal tersebut adalah melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan. Agar hasilnya dapat maksimal, semua peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6 diwajibkan bermalam di sekolah. Beberapa agenda kegiatan antara lain:
1) Tarhib Ramadhan 1443 H
Kegiatan ini dilaksanakan 31 Maret 2022 guna menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana sosialisasi kepada peserta didik bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba.
2) Pesantren Ramadhan
Ramadhan merupakan momen istimewa dalam mengasah jiwa. Sehingga sekolah ini memanfaatkan momen tersebut untuk mengasah jiwa peserta didiknya. Tadarus al qur'an, kitobah, muraja'ah, shalat jama'ah, kultum,dll  menjadi hal-hal yang perlu ditekankan dalam pesantren Ramadhan di sekolah.
3) Bakti sosial
Momen Ramadhan juga tepat digunakan untuk mengasah jiwa peduli peserta didik. Hal ini dilakukan agar kelak dapat menjadi generasi yang mau peduli terhadap sesama.
Melahirkan generasi yang bertakwa perlu langkah bersama terutama sekolah dan keluarga. Upaya yang dilakukan juga memerlukan langkah yang sungguh-sungguh dengan landasan tulus dan ikhlas.Â
Proses yang dijalankan juga harus kontinyu (bukan hanya sekedar menjalankan). Satu tujuan yang kita inginkan yaitu selamatnya generasi bangsa dari sikap, perilaku dan tindakan yang sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H