Berdasar paparan tersebut dapat diketahui terdapat tiga ranah capaian SKL yaitu afektif, kognitif dan psikomotor/keterampilan. Masing-masing domain mempunyai rincian capaian ideal yang harus diwujudkan.
Mengingat aspek yang dipaparkan kompleks, maka sekolah dapat menyusun visi dan misi yang disesuaikan dengan kondisi riil masing-masing sekolah. Aspek-aspek apa saja yang terdapat pada SKL yang dapat dikembangkan oleh sekolah?Â
Aspek-aspek yang disepakati sekolah sesuai kondisi riil dan kegiatan yang diangkat sebagai branding sekolah tersebut.
2. Mengidentifikasi kondisi riil sekolah
Kondisi riil sekolah meliputi persebaran kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta aspek pendukung lain baik sarana prasarana maupun kultur sekolah. Misalnya kemampuan literasi, jiwa entreprenuship, seni, dan budaya, dll. Hasil identifikasi akan menjadi bahan penting dalam menyusun visi dan misi sekolah.
3. Memahami nilai-nilai kearifan lokal maupun tata nilai global yang sedang berkembang
Setiap sekolah tentu berada di dalam lingkungan sosial-budaya yang ada di masyarakat. Selain itu sekolah juga selalu berada dalam tantangan nilai-nilai global yang sedang berkembang. Kondisi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan dalam menyusun visi dan misi sekolah.
4. Menyusun Visi
Visi disusun berdasar beberapa pertimbangan di atas. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Jadi visi merupakan rancangan cita-cita ideal satuan pendidikan yang bersifat global.
5. Menyusun Analisis Visi