Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pandemi dan Proses Seleksi Alam Guru Mengembangkan Kompetensi

17 Maret 2022   07:21 Diperbarui: 18 Maret 2022   06:01 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipologi kedua: guru cukup sadar pandemi

Menurut penulis, guru pada tipe ini adalah guru yang mempunyai kesadaran tentang adanya pandemi. Namun kadar kesadarannya tidak totalitas. Maka guru pada tipe ini biasa-biasa saja dalam menghadapi pandemi. 

Mereka melaksanakan tugas seperti biasanya. Umumnya tingkat mengeluhnya minimal. Kegiatan pengembangan diri biasanya dilakukan sesekali saja. Namun minimal juga usaha mengasah kualitas profesinya. Guru tipe ini masih menjalankan tugas profesinya secara normatif.

Tipologi ketiga: guru tidak sadar pandemi

Yaitu guru yang tidak menyadari bahwa pandemi yang sedang dihadapi bersama. Guru tipe ini biasanya cenderung kurang senang dengan tantangan. 

Maka ketika muncul pandemi, ungkapan yang muncul cenderung mengeluh. Pandemi dijadikan kambing hitam. Guru tipe ini walaupun jumlahnya sedikit, kemungkinan juga ada.

Catatan: tipologi tersebut lebih bersifat imajinatif subyektif. Lepas dari benar atau salahnya, mari kita jadikan bahan introspeksi diri dalam menjaga marwah profesi guru dengan 4 (empat) kompetensi yang sudah diamanahkan.

Seleksi Alam 

Dalam setiap peristiwa akan muncul seleksi alam terhadap perilaku seseorang, demikian juga terjadinya pandemi ini. 

Pandemi akan menjadi proses seleksi alam bagi guru dalam mengembangkan kompetensi. 

Mindset dan orientasi guru  yang menjadi penentu proses seleksi alam tersebut. Mindset berkaitan pola pikir guru sedangkan orientasi berkaitan dengan arah atau tujuan perjalanan profesi yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun