Guru dituntut cerdas mengelola kelas. Sebab keberhasilan guru mengelola kelas akan berdampak besar pada terwujudnya Meaningfull Learning Process (proses pembelajaran yang bermakna). Proses ini akan terwujud apabila guru mempunyai kesiapan dalam penguasaan materi, terpenuhinya instrumen pembelajaran maupun kesesuaian Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang disusun guru dengan Kompetsnsi Dasar (KD) yang akan diajarkan.
Selain hal tersebut keberhasilan guru mewujudkan Meaningfull Learning Process juga ditentukan oleh kecakapan guru dalam melemparkan aneka jenis pertanyaan yang mampu mengungkit pengetahuan awal peserta didik dan merangsang proses beripikir analitik, problematik peserta didik. Dengan kata lain kecakapan guru dalam melemparkan berbagai pertanyaan tersebut akan mengantarkan proses pembelajaran pada level pembelajaran tingkat tinggi (Hight Others Thinking Skill).
Mengenal 4 Jenis Pertanyaan dalam Proses Pembelajaran Berorientasi HOTs
1. Pertanyaan-pertanyaan Inferensial.
Yaitu pertanyaan guru kepada peserta didik tentang hasil pengamatan tertentu maupun kajian tentang suatu hal, masalah yang diberikan guru. Pengamatan bisa berupa tayangan kehidupan masyarakat, aktivitas suatu masyarakat, fakta yang sedang terjadi, foto. Sedangkan kajian bisa resume materi, kliping, dll. Adapun tujuan pertanyaan inferensial mengungkap apa yang dilihat atau didapati dan apa yang dipahami oleh peserta didik setelah mengamati atau membaca bahan yang ditugaskan oleh guru.
Mencermati tujuan jenis pertanyaan ini maka cakupan pertanyaannya setidaknya memenuhi ranah sebagai berikut:
a) Dapat membangkitkan minat peserta didik. Contoh: Setelah memperhatikan tayangan kehidupan suku Badui, apa saja yang menarik dari suku Badui?
b) Dapat mendiagnose pikiran peserta didik tentang suatu fenomena yang diamati. Contoh: Setelah memperhatikan tayangan kehidupan suku Badui, bagaimana pendapat kalian tentang kehidupan suku Badui?
c) Mengingat spesifikasi informasi yang diamati. Contoh: Setelah memperhatikan tayangan kehidupan suku Badui, apa warna pakaian adat mereka?, apa bahan yang digunakan untuk membuat rumah?, apa saja nama-nama desa yang ditempati suku Badui? dll
d) Mengembangkan potensi manajerial. Contoh: Setelah memperhatikan tayangan kehidupan suku Badui, bagaimana cara melakukan pemberdayaan komunitas lokal suku Badui? dll