Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kenali, Pahami dan Temukan Mutiara, 4 Jenis Pertanyaan Berorientasi HOTs

3 Maret 2022   12:22 Diperbarui: 4 Maret 2022   03:56 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustarasi suasana belajar di kelas. Foto: Antara Foto/Novrian Arbi via Kompas.com

2. Pertanyaan-pertanyaan Interpretasi. 

Yaitu pertanyaan yang dapat mendorong berkembangnya potensi tafsir terhadap suatu fenomena, peristiwa atau kondisi tertentu masyarakat agar peserta didik dapat memberikan makna dari fenomena. Maka pertanyaan interpretasi diajukan kepada peserta didik berkaitan dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak ada dalam bahan yang disajikan.  

Pertanyaan ini ditujukan agar peserta didik bisa memberikan makna suatu konsekuensi dari suatu fenomena atau sebab yang ada. Keberhasilan peserta didik memberikan respon pertanyaan intepretasi guru merupakan bagian penting dalam mewujudkan proses pembelajaran HOTs. Sebab respon peserta didik tersebut telah mengindikasikan guru telah berhasil menyingkap potensi kognitif yang tersimpan dalam menjelaskan makna suatu fenomena atau kondisi tertentu. Sehingga ranah kognitif peserta didik telah dibawa guru menuju zona berpikir kontekstual, inovatif, kritis dan kreatif.

Pertanyaan interpretasi mempunyai cakupan ranah pengembangan berpikir sebagai berikut:

a) Mendorong proses berpikir

Contoh : Perkelaian Pelajar. Apa yang kalian ketahui tentang perkelaian pelajar? Apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?

Pertanyaan pertama akan mendorong peserta didik mengungkap hal ikhwal tentang perkelalaian pelajar. Kemampuan memberikan jawaban tentang kapan terjadinya, siapa saja yang terlibat, cara berkelainya,dll.  Pertanyaan kedua tentang penyebab perkelaian. Kemampuan jawaban mengungkap faktor kondisi internal (kepribadian), factor eksternal seperti pertemanan, kondisi keluarga, media masa  adalah bukti guru telah berhasil mendorong  proses berpikir konstruktif. Demikia juga pada pertanyaan ke tiga.

sumber: fatkhan.web.id
sumber: fatkhan.web.id

b) Mengembangkan struktur dan mengarahkan pada learning

Contoh : Perkelaian Pelajar. Ada beberapa bentuk perkelelaian pelajar yaitu perkelaian antar pelajar secara individual, pengeroyokan oleh beberapa pelajar kepada seorang pelajar, perkelaian pelajar antar sekolah. Jenis perkelaian mana yang paling berbahaya?

Ranah pertanyaan ini akan mendorong peserta didik untuk mengidentifikasi, memetakan serta menentukan jenis perkelaian yang ada dari yang tidak berbahaya sampai yang paling berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun