3. Sintak yang disusun berdasar pada satu model pembelajaran
Dalam pembelajaran daring jika guru ingin menggunakan pendekatan saintifik, maka yang memungkinkan adalah menerapkan model discovery learning, inquiry learning, dan problem based learning.Â
Untuk Project Based Learning (PjBl) jika guru ingin menerapkan memerlukan persiapan yang lebih cermat terkait dengan kondisi riil yang dihadapi peserta didik.
Sebagai salah satu upaya memaksimalkan pembelajaran daring, sintak pembelajaran didasarkan pada satu model pembelajaran. Dengan kata lain dalam satu KD sebaiknya guru menggunakan satu model saja.
Apakah tidak boleh menggunakan lebih dari satu model?Â
Boleh, tetapi guru harus memiliki kesiapan yang lebih. Baik instrumen, pemahaman karatertik peserta didik, rancangan agar komunikasi bisa efektif, dll.Â
Oleh sebab itu dalam penggunaan satu model dalam satu KD harus didasarkan analisis KD yang teliti agar dalam memilih model pembelajaran bisa dijalankan.
Beberapa sintak model pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang memungkinkan dapat diterapkan dalam pembelajaran daring adalah:
a. Sintak Model Discovery Learning Meliputi:
- Pemberian rangsangan (Stimulation);
- Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Pengumpulan data (Data Collection);
- Pengolahan data (Data Processing);
- Pembuktian (Verification), dan
- Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)
b. Sintak Model Inkuiry Learning Meliputi:
- Orientasi masalah;
- Pengumpulan data dan verifikasi;
- Pengumpulan data melalui eksperimen;
- Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
- Analisis proses inkuiri
c. Sintak Model Problem-based Learning Meliputi:Â Â
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah