Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Langkah Guru Melakukan Optimalisasi Pembelajaran Daring

23 Agustus 2021   08:39 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:29 2272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh guru mengajar di sekolah yang kondisi geografisnya pegunungan. Kondisi sosial ekonomi orang tua menengah ke bawah (buruh tani, buruh pabrik,dll). 

Karakteristik kelas yang diajar disiplin, kehadiran, motivasi belajar baik. Namun terdapat 5 sampai 6 peserta didik yang dapat mengomunikasikan dengan baik. 

Menyikapi ilustrasi tersebut guru busa memilih model discovery learning dengan metode tanya jawab, eksplorasi, dll.

2. Kegiatan inti pembelajaran harus menyajikan sintak pembelajaran 

Bagi guru, kegiatan inti pembelajaran adalah ukuran kualitas layanan pembelajaran yang dijalankan. Sebab kegiatan inti merupakan parameter terpenting dalam menentukan berhasil tidaknya guru memberikan layanan pembelajaran.

Parameter utama dalam kegiatan inti, yaitu adanya "sintak" pembelajaran. Sintak pembelajaran adalah langkah-langkah (urutan) yang dilakukan guru dari awal sampai akhir layanan pembelajaran. 

Penentuan sintak ditentukan oleh pendekatan dan model pembelajaran. Pemilihan pendekatan dan model pembelajaran akan mendorong guru melakukan identifikasi metode, media, alat bantu pembelajaran lain yang mendukung tercapaianya tujuan pembelajaran.

Sebagai sutradara dalam pembelajaran, maka guru dituntut kreatif dalam menampilkan memainkan aneka karakter peserta didiknya dengan balutan pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, media dan alat bantu pembelajaran serta metode yang diterapkan dalam pembelajaran agar bisa berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang dirancang.

Menjadi sutradara yang baik dalam pembelajaran tidak semudah membalik tangan. Dengan kata lain tetap melalui proses panjang. Hanya guru yang mau belajar dari kekuarangannya merekalah yang akan bisa mengembangkan kualitas profesinya. 

Kunci terpenting semua ini adalah "membaca, menulis dan mau bertanya." Tanpa itu sepertinya sulit dalam memosisikan sebagai sutradara yang "baik" di dalam kelas.

Beberapa hal penting yang perlu dipahami dalam merancang kegiatan inti pada pembelajaran daring:

  1. Pemilihan model pembelajaran yang memungkinkan diterapkan dalam pembelajaran daring.
  2. Pemilihan model pembelajaran, selain didasarkan pada pertimbangan penguasaan langkah-langkahnya (sintak) juga didasarkan pada kemudahan guru mencari aspek pendukung dalam penerapannya pada pembelajaran daring. Misalnya: sinyal, kemampuan peserta didik dalam menjalankan tugas-tugas pembelajaran, dll.
  3. Penerapan media, metode alat bantu pembelajaran harus berdasar pada IPK dan tujuan pembelajaran yang dirancang oleh guru dalam pembelajaran daring. Contoh: Tujuan pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis dampak pencemaran lingkungan sebagai akibat banyaknya industri yang berdiri di sekitar perumahan warga dari berbagai aspek. Maka intrumen pembelajaran yang relevan adalah lembar kasus. Metode yang relevan antara lain tanya jawab, discovery, eksplorasi, diskusi (jika memungkinkan), dll. Aplikasi internet yang digunakan harus didasarkan pada kemampuan guru dalam mengoperasionalkan dan tidak memberatkan peserta didik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun