Dampak kebijakan tersebut adalah pemisahan pembedaan fasilitas umum. Ada kereta api khusus pribumi, namun juga ada kereta api khusus kulit putih. Hal tersebut juga terjadi untuk Lembaga Pendidikan maupun sentral ekonomi (pasar). Bahkan dalam bidang pendidikanpun kala itu ada larangan pelajar pribumi berpakaian sekolah seperti orang Eropa (Belanda). Pelajar pribumi hanya boleh memakai pakaian adat.
Intinya, rakyat menderita dalam semua hal. Belum lagi sikap kebanyakan kaum feodal (raja, bupati, bangsawan,dll) yang lebih senang berpihak kepada Belanda daripada berpihak pada nasib kaum pribumi (khususnya rakyat jelata) lebih membuat rakyat pribumi makin menderita.
Kondisi demikian yang melandasi beridirinya Indische Partij yang dirikan oleh tokoh politik yang disebut Tiga Serangkai yaitu E.D.Dekker, Suwardi Suryaningrat dan dr. Cipto Mangunkusumo pada tanggal 6 September 1912. Â
Apa Tujuan Indische Partij mengusung cita-cita Hindia (Indonesia) Merdeka?
Tujuan organisasi ini adalah membangunkan patriotisme semua "Indiers" terhadap tanah air yang telah memberi hidup agar dapat mendorong untuk bekerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan untuk memajukan tanah air "Hindia" dan untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang "merdeka".
Berdasar tujuan tersebut Satono Kartodirjo menjelaskan bahwa Indische Partij berdiri di atas dasar nasionalisme menuju "kemerdekaan Indonesia" (Sartono Kartodirjo,1976:192).
Indische Partij adalah organisasi pergerakan yang pertama kali bergerak di bidang politik dengan target "Indonesia merdeka". Suatu langkah yang tida hanya berani, namun merupakan langkah spektakuler dan mencengangkan baik bagi para pejuang bangsa kita (kaum terpelajar khususnya).
Bagi Belanda langkah tersebut dianggap sebagai langkah yang mengusik kenyamanan dan ketenangan politik yang sedang dan selau ingin dipertahankan.
Tujuan Indonesia merdeka dilakukan dengan beberapa langkah: memelihara nasionalisme HIndia, memberantas kesombongan ras, mengembangkan sikap saling menghormati antar umat beragama, persamaan hak bagi Hindia, pelaksanaan persamaan hak bagi semua rakyat HIndia, memperkuat ekonomi rakyat dan pelaksanaan pengajaran untuk peningkatan kualitas rakyat Hindia.
Berdasar langkah-langkah yang ditancang tersebut maka tujuan kemerdekaan yang disampaiakan oleh Indische Partij  adalah untuk kemakmuran, kesederajatan dan pemerataan pendidikan bagi kaum Hindia.Â
Arogansi politik, kesombongan rasial dan eksploitasi ekonomi adalah pemandangan yang selalau mewarnai praktik kolonialisme Belanda di Indonesia.