Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Kolong Malioboro

3 Februari 2012   12:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara biji-biji hujan yang jatuh malam ini

Kulihat genangan air mata di sepanjang Malioboro

Memecahkan keramaian manusia yang sedang lalu lalang

Itu bukan air mata buaya

Itu air mata suci dari anak manusia

Merekalah anak jalanan

Yang sedang menangis dalam tawanya

Malioboro menjadi saksi

Betapa danau derita yang mendera

Mereka dicaci dan terkadang dimaki

Seperti sampah yang menjijikkan

Mereka dibuang dan dikucilkan

Diantara reruntuhan harapan

Yang semakin terkikis oleh tetesan hujan

Hanya Malioboro yang menjadi sahabat mereka

Tempat anak jalanan mengaduh

Mengais secercah harapan di lorong-lorongnya

Yang penuh teka-teki kehidupan

Ketika hari berganti dengan malam

Malioboro menjadi sandaran mereka para anak kolong jalanan

Hingga pagi menjelang

Dan para anak kolong Malioboro kembali berjuang

Temukan teka-teki hidupnya

Lihatlah mereka kawan!

Malam hari mereka menggigil kedinginan

Siang hari tubuh mereka gosong kepanasan

Dan tidak jarang harus dikejar-kejar aparat keamanan

Kawan mereka juga sahabat kita

Bagian dari diri kita

Yang selama ini kita sepelekan

Yang selama ini kita acuhkan

STOP menghardik mereka kawan!

Mereka juga manusia

Yang butuh cinta juga kasih sayang

Peluklah mereka hiburlah mereka

Dan mari berbagi canda tawa dengannya

13282733211968480294
13282733211968480294
JOGJA 03022012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun