Mereka dibuang dan dikucilkan
Diantara reruntuhan harapan
Yang semakin terkikis oleh tetesan hujan
Hanya Malioboro yang menjadi sahabat mereka
Tempat anak jalanan mengaduh
Mengais secercah harapan di lorong-lorongnya
Yang penuh teka-teki kehidupan
Ketika hari berganti dengan malam
Malioboro menjadi sandaran mereka para anak kolong jalanan
Hingga pagi menjelang
Dan para anak kolong Malioboro kembali berjuang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!