Mohon tunggu...
Ciptantyo Septyan Akbar N
Ciptantyo Septyan Akbar N Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Umat Islam Dalam Kerukunan Umat Beragama

4 November 2023   23:05 Diperbarui: 4 November 2023   23:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Hal itu tentulah tidak langsung terjadi begitu saja. Ada sejarah panjang yang bisa ditelusuri di mana agama Islam mulai menyebar di Indonesia. Dimulai dari pertumbuhan dan perkembangan di satu daerah lalu semakin bermunculan tokoh-tokoh yang terpencar di berbagai wilayah sehingga akhirnya agama Islam mulai banyak dikenali oleh penduduk Indonesia hingga saat ini.

Kerukunan Dalam Islam

Kerukunan dalam umat beragama memiliki perbedaan baik berupa keyakinan atau agama maupun toleransi antar sesama umat beragama, setiap agama mengajarkan untuk hidup rukun dan  menghargai perbedaan satu sama lain, namun pengalaman  mereka sangat fanatik terhadap agamanya masing-masing. Sudah menjadi kewajiban umat beragama, untuk tidak berusaha mengubah agama orang lain agar mengikuti agama yang  dianutnya. Jika ini yang menjadi dasarnya maka kekacauan pasti akan muncul. Tujuan dakwah atau dakwah keagamaan itu mulia, yaitu berusaha membagikan kepada orang lain keselamatan yang diyakininya. 

Manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan interaksi dengan sesama manusia, sebagai makhluk sosial manusia juga memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi suatu kebutuhan hidupnya. Dalam ajaran Agama Islam manusia menganjurkan untuk saling bekerja sama dan tolong menolong (ta'awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan, selain itu islam juga mengajarkan untuk hidup bersaudara karena pada hakitkatnya kita persaudaraan (uhuwah) satu ajaran yang pada hakikatnya bukan berarti persaudaraan antara orang-orang malah cenderung memiliki arti sebagai persaudaraan yang didasaekan pada ajaran agama islam. menurut hadist: 

Sabda Rasul, seluruh manusia hendaknya menjadi saudara antara satu dengan yang lain, wakunu ibadallahi ikhwa na (Hadist Bukhari).

Al-Qur'an menegaskan bahwa seluruh umat manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah swt dari seorang laki-laki dan juga seorang perempuan, iptakan orang yang pluralistik, dengan beragam bangsa, etnis, bahasa, budaya, warna kulit dan agama. Keberagaman dan pluralisme kemanusiaan yang demikian tidak memungkinkan kita untuk saling memecah belah, saling menyombongkan kedudukan, yang satu lebih mulia dari yang lain, namun saling memahami, tetap berhubungan satu sama lain.

Peran Umat Islam dalam Kerukunan Umat Beragama

Islam menganjurkan toleransi maka konsep toleransi beragama dalam Islam tidak membenarkan atau mengakui semua agama dan keyakinan yang ada saat  ini, karena itu adalah soal keyakinan dan keimanan yang harus dijaga  dengan baik oleh setiap umat Islam. Toleransi bukan berarti mengakui semua agama  sama, apalagi membenarkan tata cara beribadah pemeluk agama lain. Tidak ada  toleransi dalam urusan keimanan dan ibadah. Karena kenyataannya bagi umat Islam, agama yang diterima Allah hanyalah Islam. Toleransi hanya berkaitan dengan  urusan  muamalah dan kehidupan bermasyarakat.

Dalam pasal 1 angka (1) peraturan bersama Mentri Agama dan Menteri Dalam No. 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama, dan pendirian rumah ibadat dinyatakan bahwa: Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Al-Afkar,. 2018)

Dalam pandangan islam Toleransi mengarah pada sikap keterbukaan dan kesediaan untuk mengakui adanya berbagai jenis perbedaan, baik dari segi suku, warna kulit, bahasa, adat istiadat, budaya, bahasa dan agama. Semua itu hanyalah fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Allah. Konsep toleransi beragama dalam Islam tidak membenarkan atau mengakui semua agama dan keyakinan yang ada saat ini, karena itu adalah soal keyakinan dan keimanan yang harus dijaga dengan baik oleh seluruh umat Islam yang benar.

Toleransi bukan berarti menerima bahwa semua agama itu sama, juga tidak membenarkan praktik keagamaan agama lain. Tidak ada toleransi dalam urusan keimanan dan ibadah. Karena pada kenyataannya, bagi umat Islam, satu-satunya agama yang diterima Allah hanyalah Islam. Toleransi hanya menyangkut persoalan muamalah dan kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun