Mohon tunggu...
Cinty Yosefine
Cinty Yosefine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Fall down seven stand up eight!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aliansi Strategis, Kolaborasi Dunia Bisnis

28 Maret 2022   14:24 Diperbarui: 28 Maret 2022   14:32 5474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Otomotif/News, 7 Maret 2022

Sumber: Reuters, 5 Maret 2022
Sumber: Reuters, 5 Maret 2022

Kenichiro Yoshida selaku Representative Corporate Executive Officer, Chairman, President dan CEO dari Sony Group Corporation (2022) mengungkapkan bahwa aliansi dengan Honda selaras dengan tujuan Sony untuk mengisi dunia dengan emosi melalui kekuatan kreativitas dan teknologi. Sony ingin menjadi bagian dan berkontribusi dalam evolusi dunia mobilitas yang berorientasi pada keselamatan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi. Direktur, Presiden, Pejabat Eksekutif Perwakilan dan CEO Honda, Toshihiro Mibe menyebutkan bahwa aliansi dan kerja sama ini bersifat “terbuka” yang artinya memungkinkan pihak atau perusahaan lain untuk sama-sama melakukan ekspansi pada bidang bisnis ini. Toshihiro Mibe juga menyebutkan, “Honda akan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi canggih yang dimiliki terkait lingkungan dan keselamatan dalam menggabungkan teknologi kedua perusahaan. Meskipun kedua perusahaan memiliki nilai dan budaya yang sama, namun teknologi kedua perusahaan ini berbeda. Maka daripada itu, aliansi ini dapat menyatukan kekuatan kedua perusahaan dan dapat menawarkan masa depan mobilitas yang besar.”

Dalam berita Nikkei Asia (4 Maret 2022), selain kesamaan visi dan tujuan kedua perusahaan tersebut, masalah personal, yakni hubungan persahabatan kedua founder atau pemilik, Soichiro Honda dan Masaru Ibuka menjadi salah satu fondasi kuat terjalinnya aliansi ini. Ini artinya, Honda dan Sony sudah sama-sama memiliki rasa kepercayaan satu sama lain.

Sumber: Nikkei Asia (photo by Karina Nooka, 4 Maret 2022)
Sumber: Nikkei Asia (photo by Karina Nooka, 4 Maret 2022)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa aliansi strategis dapat dijalankan oleh perusahaan yang “mau” percaya kepada mitra atau perusahaan lain untuk sama-sama membentuk dan menjalin kerja sama untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya berlandaskan rasa percaya, namun aliansi strategis juga dapat tercapai dan dijalankan dengan baik jika kedua atau lebih perusahaan memiliki kesamaan visi atau pandangan yang sama. Jika tidak memiliki kesamaan visi atau selaras, bagaimana caranya dapat menyatukan kerja sama atau aliansi ini. Saling terbuka membagi informasi dan pengalaman membantu mewujudkan tujuan dari adanya aliansi strategis ini. Salah satu tipe aliansi strategis adalah joint venture (usaha patungan), di mana terjadi kesepakatan antar perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis bersama dalam bentuk perusahaan baru. Aliansi strategis juga dapat terjadi di luar bidang usaha yang sama (inter-industry dan intra-industry).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun