Mohon tunggu...
Zikril Hidayat
Zikril Hidayat Mohon Tunggu... Peternak - @zikrilchaniago

Bekerja sebagai Peneliti di BPTP Kepulauan Bangka Belitung, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan IPB

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Optimalkan Pemanfaatan Lahan Sawit melalui Pembiakan Sapi Potong

29 September 2021   22:20 Diperbarui: 30 September 2021   01:06 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapasitas tampung sapi potong lebih banyak karena sumber pakan terdiri dari gabungan sumber pakan intensif dan ekstensif. 

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa produktivitas sapi potong yang dihasilkan lebih tinggi pada pola ini.

Pemilihan bangsa sapi potong

Untuk wilayah Indonesia disarankan pemilihan bangsa sapi lokal yang sudah terbukti mampu beradaptasi dengan iklim tropis, sapi Bali, PO atau sapi lokal lain, bukan berarti penggunaan bangsa lain tidak dibolehkan. 

Penggunaan bangsa sapi eksotik sebaiknya bagi perusahaan perkebunan, atau peternak rakyat yang sudah cukup pengalaman beternak. 

Sapi Bali adalah sapi asli Indonesia yang saat ini telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. 

Sapi Bali memiliki suatu strategi bertahan hidup sesuai dengan kondisi agro-ekologi dan diduga memiliki sifat elastisitas fenotipik dalam bentuk mampu menyesuaikan ukuran dan bentuk badan serta mempertahankan daya reproduksi yang tinggi.

Sapi-sapi lokal mempunyai tingkat kesuburan yang baik, mampu menghasilkan anak 1 ekor per tahun. 

Sapi betina dapat dipelihara hingga umur 11-13 tahun, dan menghasilkan anak 8-10 ekor selama hidupnya. Namun kelemahan sapi lokal pertumbuhannya lambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun