Dalam memahami pandangan masyarakat terhadap persolan disabilitas, kita bisa meneliti dengan tatapan mata sesuai dengan yang biasanya terjadi di masyarakat. Ada beragam pandangan yang mewarnai kehidupan, baik yang bersifat negatif maupun positif. Kelompok masyarakt yang memandang disabilitas dengan cara positif punya alasan seperti terangkum dalam artikel saya yang berjudul Disabilitas dan Pandangan Masyarakat. Sementara untuk sebagian masyarakat yang belum begitu peduli dengan masalah disabilitas atau cenderung mengabaikan masalah ini, telah menjadi bahan diskusi dari waktu ke waktu. Tulisan sederhana ini tidak akan mempermasalahkan perdebatan seputar penting tidaknya memaksa masyarakat agar punya pandangan positif kepada orang cacat, tetapi melalui ajang berbagi ini, ada beberapa pesan penting yang masih menjadi ganjalan penulis untuk disampaikan ke orang lain lewat dunia maya.
Disabilitas, mungkin telah menjadi istilah lama yang ada di dunia, tetapi sebagaimana kita ketahui, kemungkinan besaristilah ini masih kalah populer dengan frasa orang cacat atau difabel. Memasyarakatkan kata tersebut ke dalam sebuah komunitas memang membutuhkan promosi, atau kalau dalam bahasa bisnis disebut dengan iklan. Mengapa kata disabilitas sangat penting untuk dikomunikasikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia ? Ada beragam alasan pentingnya membumikan kata disabilitas seperti terinci dengan uraian singkat berikut inim :
Pertama, belum semua masyarakat mempunyai pandangan wajar ketika menilai penyandang disabilitas. Mereka lebih mengenal susunan kalimat yang mengandung frasa orang cacat, orang yang tak sempurna fisiknya, dan ungkapan lain yang sejenis. Padahal kita sebagai bangsa yang besar juga bisa menata ulang sebuah ungkapan dengan memberikan redaksi kata yang lebih halus dan terdengar tidak menyakitkan telinga kelompok disabilitas. Kedua, adanya istilah baru untuk lebih menghormati kelompok disabilitas berpotensi membawa perubahan pandangan masyarakat menjadi lebih baik. Pandangan atau tindakan yang kita tempuh harus diyakini sangat dipengaruhi oleh seberapa baik kita memakai bahasa, bahkan ada satu istilah jika bahasa bisa menunjukkan seberapa tinggim pribadi suatu bangsa. Ketiga, Disabilitas dan Pandangan Masyarakat memang nampak terpisah, tetapi ketika masyarakat kita memahami makna yang terkandung di dalamnya, maka peluang untuk menciptakan kehidupan yang lebih menghargai satu sama lain akan tercipta lebih tertarget.
Dengan tekad untuk memasyarakatkan kata disabilitas sebagai pengganti frasa orang cacat, mari jadikan semua itu agar benar benar menjadi mutiara baru yang meningkatkan harga diri kelompok disabilitas. Penghargaan kita dan keyakinan baru yang kita berikan bahwa mereka adalah manusia yang penuh potensi, akan menimbulkan semangat baru untuk berkarya dan menciptakan kehidupan lebih bahagia. Salam dan doa untuk kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H